Beranda Nasional Rembuk Tokoh, Sepakat Mekarkan Loteng Jadi Kodya Praya. Segera Bentuk Komite

Rembuk Tokoh, Sepakat Mekarkan Loteng Jadi Kodya Praya. Segera Bentuk Komite

0
BERBAGI
Jajaran Tokoh Lombok Tengah Foto Bersama usai diskusi pembentukan Kodya Praya

Koresponden Koranmerah [Selasa, 24/12]


Sejumlah tokoh Lombok Tengah menggelar rembuk dengan label curah pendapat dengan tema ” beralasankah pemekaran kabupaten Lombok Tengah,” Kegiatan ini digelar di sebuah kafe di Praya, Selasa [24/12].

Hadir dalam rembuk ini Lalu Gita Ariadi, Lalu Ranggalawe, Lalu Suhardi, Mesir Suryadi, Ruslan turmuzi, Bustomi Taefuri, Kepala Bapedda Loteng, Lalu Sajim, Lalu Arif Rahman Hakim, Lalu Syamsir, Mantan sekda loteng, Lalu Zulkarnaen, H. Hikmat dan banyak lagi tokoh Lombok Tengah. Pengagas kegiatan ini yakni Goero Bangkol Institute.

Dalam rembuk dan diskusi ini, diawali dengan pemaparan kepala Bapedda Lombok Tengah, Lalu Satria Atmawinata yang membeberkan bahwa sebenarnya kajian terhadap upaya pemekaran Lombok Tengah dengan membentuk daerah otonom baru bernama Kodya Praya sudah dilakukan sejak tahun 2016.

” Kajian ini melibatkan tiga universitas independen,” kata Lalu Satria Atmawinata, atau kerab dipanggil Miq Ewin.

Lebih jauh Miq Ewin menjelaskan bahwa kajian tentang pembentukan Kodya Praya ini mencakup semua aspek, baik kewilayahan, Sosial politik dan ekonomi. Adapun untuk wilayah Kodya Praya diproyeksikan mencakup 21 kelurahan dan desa yang dibentuk dalam 5 kecamatan.

” Jadi pendekatannya adalah pendekatan kelurahan dan desa,” tambahnya.

Sementara itu, untuk ibu kota kabupaten Loteng, hasil kajian akan ditempatkan di wilayah utara yakni di Kopang. Titik koordinatnya pun sudah ditentukan. Termasuk jika ibu kota provinsi NTB dipindahkan ke Lombok Tengah, rencananya paling tepat letaknya berada di wilayah desa Penujak.

Kajian dan analisis tentang pembentukan kodya Praya ini dikatakan Miq Ewin merupakan arahan dari bupati Lombok Tengah sendiri,” satu point penting adalah pak bupati sudah setuju,” tandasnya.

Sementara itu, Anggota DPRD NTB, Ruslan Turmuzi menegaskan Kodya Praya sangat layak dibentuk mengingat perkembangan NTB dan Lombok Tengah kedepannya. Ia mendorong agar rencana ini bisa segera ditindak lanjuti termasuk persiapan administrasinya.

” Sudah sangat layak Loteng ini dimekarkan menjadi Kodya Praya,” tandasnya.

Sedangkan Lalu Gita Ariadi yang menyatakan datang atas nama pribadinya, bukan sebagai Sekda NTB sangat mendukung penuh rencana pembentukan Kodya Praya ini. Persiapan dan ancang-ancang ini sangat dibutuhkan, sehingga tiba saatnya moratorium dibuka pemerintah pusat, segala bentuk persyaratan sudah terpenuhi.

” Bersepakat dengan adanya pemekaran pemekaran itu, apa tujuannya dengan adanya pemekaran maka percepatan pelayanan publik itu akan terjadi,” kata pria asal desa Puyung ini.

Untuk itu, selaku penggagas, Lalu Syamsir menjelaskan dalam dua pekan kedepan rencananya, pembentukan komite akan segera dibentuk. Nantinya komite ini yang akan konsen mengurus segala bentuk persiapan untuk memuluskan rencana pembentukan Kodya Praya ini.

” Kita akan segera bentuk komite yang berasal dari semua elemen. Mudahan bisa dalam bulan Desember ini. Selain itu, sosialisasi kepada organisasi yang ada di Lombok Tengah segara kita lakukan,” tandas mantan Jaksa dan Anggota DPRD NTB ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here