Beranda Nasional Kunjungi Lombok, Menteri Edhy Tetap Kaji Akan Ekspor Benih Lobster

Kunjungi Lombok, Menteri Edhy Tetap Kaji Akan Ekspor Benih Lobster

0
BERBAGI
Menteri KKP, Edhy Prabowo saat di pantai Ekas, Lombok Timur

Editorial Koranmerah [Kamis, 26/12]


Pro kontra ekspor benih lobster masih bergulir seiring rencana Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk membuka kran ekspor terhadap kekayaan laut indonesia yang satu itu.

Dimana pada era Menteri Susi Pudjiastuti, menangkap lobster, kepiting dan rancungan dilarang keras. Bahkan sejumlah nelayan dan pengusaha yang kedapatan menjual dan melakukan ekspor ditangkap aparat.

Hari ini, Menteri Edhy Prabowo berkunjung ke Lombok NTB untuk memantau dan meninjau langsung kondisi nelayan dan budidaya lobster di daerah itu. Lombok merupakan salah satu daerah yang paling banyak terjadi kasus ekspor lobster di era menteri Susi.

Menteri KKP Edhy Prabowo memang sempat menemui nelayan dan pembudidaya lobster di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (26/12/2019). Ia memang sempat mengungkapkan “jadi ekspor itu cuma cerita, kalau ini semua ada, jadi ekspor itu tinggal cerita saja. Kita akan ekspor yang hasilnya,” kata Edhy dikutip dari detikcom.

Namun lagi lagi KKP menegaskan rencana kebijakan membuka ekspor benih lobster tetap diteruskan. Kabiro Humas KKP Agung Tri Prasetyo, mengatakan ada perbedaan kutipan di dalam berita dengan pernyataan asli Edhy Prabowo.

“Ada catatan catatan yang tidak sesuai dengan apa yang disampaikan Pak Menteri,” kata Agung ditemui di kantornya, Kamis (26/12/2019).Dikutip CNBC Indonesia.com

Agung menjelaskan, kunjungan sang menteri ke Lombok bertujuan untuk melihat contoh pembenihan dan pembibitan lobster di sana. “Kita ingin betul-betul mendapat data valid,” ujarnya.

Saat disinggung mengenai ekspor benur lobster, Agung merujuk kembali pada keterangan yang diterbitkan KKP sebelumnya pada 16 Desember 2019.

Salah satu poin dalam rilis itu menyebut bahwa KKP tengah mengkaji dan merumuskan kembali kebijakan pemanfaatan benih lobster bersama para pemangku kepentingan dan para pakar/ahli yang terdiri dari para peneliti dan akademisi, serta meminta masukan dan saran para pelaku usaha dengan memperhatikan aspek keberlanjutan lobster di alam dan keberlangsungan ekonomi masyarakat nelayan.

Agung menambahkan, hal itu juga yang dilakukan oleh Edhy dalam kunjungannya di Lombok, untuk mendapatkan masukan komprehensif. Ia mengatakan rencana ekspor benur lobster yang ramai diperbincangkan belakangan ini masih dalam proses kajian secara menyeluruh. [CNBC Indonesia.com]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here