Beranda Nasional Menteri Edhy Ingin Ekspor Dan Budidaya Lobster Seimbang. LLA Desak Revisi Permen

Menteri Edhy Ingin Ekspor Dan Budidaya Lobster Seimbang. LLA Desak Revisi Permen

0
BERBAGI
Menteri KKP, Edhy Prabowo saat di Lombok [kanan]. Ketum Lombok Lobster Association, Muhanan

Koresponden Koranmerah [Kamis, 26/12]


Ketua Lombok Lobster Association [LLA], Muhanan mendesak agar menteri KKP, Edhy Prabowo segera membuka kran ekspor terhadap benih lobster. hal ini ditegaskan Muhanan disela-sela mengikuti kunjungan Menteri Edhy ke para nelayan di Lombok, Kamis [26/12].

Menurutnya, Pemerintah harus  melakukan revisi terhadap aturan yang melarang penangkapan dan ekspor terhadap lobster, kepiting dan ranjungan. Pelarang ini dinilai mematikan nelayan yang hidupnya sudah berada dalam kemiskinan.

” LLA merupakan wadah bagi asosiasi nelayan Lobster Lombok dan pemerhati kesejahteraan nelayan bersepakat kita untuk sama-sama merevisi Permen KP no.56 tahun 2016. Ini peraturan yang pahit bagi para nelayan,”ujarnya.

Lebih jauh, pria dengan latar advokat ini juga menyampaikan, nelayan lebih memilih untuk menjual langsung ke eksportir dengan berbagai alasan. Salah satunya, kebanyakan nelayan di Lombok adalah nelayan tangkap yang tidak pandai melakukan budidaya karena masih terbatasnya modal, pengetahuan dan perangkatnya.

” Untuk kesejahteraan nelayan tangkap yang selama ini bergantung hidupnya disitu. karena untuk mereka budidaya akan membutuhkan waktu lama dan biaya besar. untuk itu jadi kenapa tidak budidaya ada bagi nelayan nelayan yang sudah mampu secara SDM dan secara teknologi,” terangnya.

Sementara itu, terkait pernyataan menteri Edhy saat berada di Awang tentang pelarangan ekspor benih lobster yang dimuat oleh media. Muhanan menjelaskan bahwa itu tidak benar. Bahwa sebenarnya Edhy Prabowo ingin ekspor dan budidaya diberikan fasilitasi yang sama.

” Yang disampaikan pak menteri ialah diharapkan untuk seimbang antara ekspor dan budidaya dan akan dipertimbangkan dibuatkan regulasinya,” tandasnya.

Sementara itu, saat bertemu nelayan di Pantai Awang Lombok Tengah, NTB, Menteri KKP Edhy Wibowo menyatakan bahwa pemerintah akan mengkaji lebih jauh terhadap dibukanya kran ekspor.

Menurut Edhy, antara ekspor dan budidaya harus seimbang,”  Tidak usah lama lama. Yang jelas saya minta semua pihak, ada yang pengen ekspor benihnya, ada yang pengen dikembangkan dibudidayakan, harus sama-sama. Yang susah [membudidayakan] nanti diajari, yang ekspor nanti dikasi kesempatan. kita cari semua, dirangkul satu kesempatan sehingga sama sama,” kata politisi Gerindra itu disambut riuh tepuk tangan para nelayan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here