Beranda Publik Politik Bupati Loteng Gelar Mutasi Besar. Suasananya Panas Dingin, Empat Kadis Diroling

Bupati Loteng Gelar Mutasi Besar. Suasananya Panas Dingin, Empat Kadis Diroling

0
BERBAGI
Bupati Lombok Tengah, Suhaili FT saat melantik 351 ASN dalam mutasi awal tahun 2020

Koresponden Koranmerah [Rabu, 8/1/2020]


Mutasi besar besaran akhirnya dilakukan Bupati Lombok Tengah diawal tahun 2020.

Bupati bahkan melantik langsung sebanyak 351 pejabat pimpinan tinggi pratama administrator dan pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah di mutasi pada Selasa (7/1) sekitar pukul 21.00 Wita,

Pelantikan pejabat eslon II, III dan eslon IV itu dilakukan di halaman Kantor Bupati Lombok Tengah.

Adapun pejabat eslon II dari ratusan pejabat yang di mutasi diantaranya Ir. Mohamad Amir Ali yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lombok Tengah di mutasi menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup. Kemudian Lalu Rahadian yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lombok Tengah di mutasi menjadi Kepala Dinas Perkim Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Perkim Lombok Tengah di mutasi menjadi Kepala Dinas PUPR Lombok Tengah dan H Muhamad yang menjabat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah di mutasi menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal, dan Pelayana Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMP2TSP) Lombok Tengah.

“Saya resmi melantik saudara dengan jabatan baru dan saya percaya bahwa saudara akan melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan,” ujar H. Moh Suhaili FT.

Dikatakan, bahwa dirinya atas nama pelayanan masyarakat menyerahkan amanan masyarakat Lombok Tengah kepada 351 orang sebagai pimpinan pada jenjang dan tingkatkan sesuai surat keputusan (SK) yang sudah disampaikan tadi.

“Sejak detik menerima amanah ini akan menentukan perjalanan dalam melaksanakan tugas dan amanah masyarakat,” ujarnya.

Ditegaskan, bahwa amanah ini bukan untuk dibanggakan, tidak over yang berlebihan, tidak jumawa dan tidak menerimanya dengan euforia yang berlebihan. Tapi ASN harus menyadari esensi dari amanah yang diberikan itu apa yang bisa dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat.

“Momentum seperti malam ini lama ditunggu bahkan nyaris ada yang putus asa. Bagi pribadi saya kalau kiranya tidak ada kepentingan mengisi lowongan jabatan yang kosong, kami paling malas mutasi,” jelasnya.

“Kadang-kadang mutasi ini momok, karena tidak akan bisa memuaskan semua orang,” tambahnya.

Disampaikan, bahwa tantangan kedepan akan semakin berat, sehingga dirinya mengajak semua pihak untuk bersatu bagaiman meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga gerakan yang dituntut itu bagaimana mewujudkan Lombok Tengah aman, bersih, sehat dan religius.

“Ini pondasi meraih Lombok Tengah Bersatu (Beriman, Sejahtera dan Bermutu) sesuai potensi pariwisata kita,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here