Hiruk pikuk sepekan terhadap berbagai polemik persoalan dan dinamika politik yang mencuat di Bumi Gora NTB membuat Forum Lombok Tengah Maju [LTM] menginisiasi sebuah kegiatan dengan bandrol ‘Silaturrahmi Musik Asik Santai Dan Damai’.
Kegiatan ini digelar hari ini, Sabtu [25/1/2020] sejak pagi hingga malam, sekaligus untuk mengisi malam Mingguan yang digelar di ‘Posko Selak Gejuh’ yang merupakan basecamp dari LTM. Tepatnya di Kampung Jawa Praya.
Acara ini, selain diisi oleh musik suka ria tapi juga digelar acara santunan untuk anak yatim yang ada di Lombok Tengah. Puluhan anak yatim diberikan santunan berupa uang, makanan dan disuguhkan makan buah buahan sebagai bentuk rasa simpatik dan cinta kepada mereka.
Dalam acara ini berkumpul para pegiat LSM, politisi, anggota dewan, mantan caleg, kepala desa hingga lintas organisasi kepemudaan. Hadir khusus untuk acara ini anggota DPRD NTB, Ruslan Turmuzi. Disini juga kumpul mereka yang pro dan kontra berbaur satu sama lain menjalin hubungan silaturrahmi dan persaudaraan dalam kedamaian.
Direktur LTM, M.Nasrullah menyatakan kegiatan ini sebagai ajang rehat otak dan pikiran yang selama ini dijejali oleh Konflik terutama nama bandara dan juga dinamika politik jelang Pilkada Lombok Tengah. Dimana kedua ‘Pegejuhan’ [‘Pertengkaran’] tersebut tak ada habisnya. Menjadi pembicaraan di dunia maya dan dunia nyata. Berimbas pada kondisi sosial saat ini.
” Ini ajang santai. Nyanyi bersama, gembira bersama sambil memberikan ala kadar yang bisa kami berikan ke anak yatim. Ini untuk merekatkan hubungan yang dalam kondisi politik saat ini memanas. Disini berbaur semua. Kalau soal pendapat boleh beda, tapi persaudaraan tetap harus terjaga,” kata Nasrullah.
LTM sendiri kata dia menjembatani setiap orang untuk berdiskusi dan bertukar pendapat dalam berbagai persoalan. Entah itu politik, hukum, pembangunan, konflik sosial dan aneka persoalan yang terjadi di NTB wabil khusus Lombok Tengah.
” Inilah tempat kita berdiskusi dan membedah persoalan yang menjadi tranding saat ini. Kita ingin dalam diskusi itu kita menemukan solusi bersama,” tambahnya.
Menurutnya Dalam situasi politik yang memanas seperti saat ini, dibutuhkan acara santai yang menghibur agar hati yang panas bisa jernih dalam memandang persoalan. Dengan berkumpul bersama akan menghilangkan sekat akibat perbedaan pandangan, ” terlebih saat ini konflik nama bandara dan Pilkada Loteng, yuq kita diskusikan di posko Selak Gejuh secara damai dan berkualitas serta secara kekeluargaan,” pungkas pria yang juga sempat menjadi calon legislatif ini.