Soni Samsul Fuad [kanan] dan AHZ saat bersama TGH. Lalu Turmuzi Badaruddin Bagu
Koresponden Koranmerah [Selasa, 28/1/2020]
Ketua Pengurus Anak Cabang [PAC] Demokrat Batukeliang, menegaskan tak mendukung Ahmad Ziadi [AHZ] maju dalam pilkada Lombok tengah, Padahal AHZ adalah ketua DPC Demokrat Lombok Tengah. Pasalnya ia menilai AHZ tak layak menjadi bupati. Dikarenakan sosoknya tak bisa mengayomi ketua PAC termasuk dirinya.
” Saya menolak pencalonan ziadi itu. Karena aturannya harus dikumpulkan semua PAC ini. Semua harus dikumpulkan. Tidak bisa dia pimpin Lombok Tengah itu. Ndak bisa itu, ” kata ketua PAC Batukeliang, Sony Samsul Fuad.
Alasan lain dia tidak mendukung mantan wakil ketua DPRD Loteng itu ialah sikapnya yang tidak bisa berkomunikasi dengan dirinya dan sejumlah kader lain. Kondisi demikian kata Soni menandakan AHZ tidak bisa memimpin partai Demokrat. Ia bahkan berencana ke jakarta untuk menghadap ke DPP guna melaporkan hal ini.
” Memimpin partainya aja ndak bisa apalagi memimpin lombok tengah. Sama sekjen aja dia tidak akur itu. Gimana itu,” katanya ketus.
Menanggapi pernyataan Soni, Tim AHZ menyatakan bahwa Soni sudah tidak lagi menjadi ketua PAC Batukeliang. Yang bersangkutan sudah diganti. Sehingga dia tidak berhak lagi bicara atas nama partai,” Saya konfirm ke ketua Ziadi ternyata Soni ini tidak lagi sebagai ketua PAC, artinya sudah tidak boleh lagi dia bicara atas nama partai. Menurut AHZ, PAC sudah diPltkan,” Kata Tim Relawan AHZ, Dian Sandi Utama.
Sementara terkait belum diajaknya bicara semua ketua PAC, menurut Dian, hal ini dikarenakan saat ini partai belum mengeluarkan surat rekomendasi secara resmi. Jika nanti rekomendasi partai keluar untuk pencalonan AHZ jadi bupati , maka sudah barang tentu seluruh kader dan simpatisan akan dikumpulkan serentak.
” Partai juga sedang turun survey lewat lembaga survey nasional yang bekerja sama dengan DPP, kita sama-sama sedang menunggu hasilnya karena dulu lewat Ketua DPW dimunculkan empat nama kader internal untuk Pilkada Lombok Tengah. Beliau (AHZ) sebagai ketua DPC sangat menghormati itu, makanya AHZ belum bisa bertindak mengatas namakan partai karena hasilnya belum keluar kecuali partai sudah memutuskan, rekom sudah turun ya pasti semua akan diundang bicara,” jelas pria yang kerab dipanggil DSU ini.
Namun demikian, sejauh ini kalangan partai sudah mengetahui niatan dari AHZ untuk maju pada Pilkada mendatang. Rapat internal dengan mengumpulkan kader partai hanya menunggu waktu yang tepat saja. Bukan tidak diajak biacara.
” Partai sering rapat diskusikan tentang ini, pengurus DPC sampai ranting sudah mengetahuinya. Hanya saja Partai juga memiliki tahapan-tahapan dan itu kita sama-sama menghormatinya karena memang tertuang dalam PO,” pungkasnya.
