Usai memberikan kuliah umum tentang penangkalan paham radikalisme di kalangan mahasiswa di Auditorium Abu Bakar Universitas Mataram, Wakil Presiden RI Prof. (HC). Dr. KH. Ma’ruf Amin dan Ibu Hj. Wury Estu Handayani beserta rombongan mengunjungi lokasi pembangunan rehab rekon sekaligus bertatap muka dengan masyarakat Lingkungan Gontoran Kelurahan Bertais Kecamatan Sandubaya Kota Mataram, Rabu (19/2).
Pada kesempatan yang baik tersebut, Wapres RI memberikan apresiasi atas kinerja Satgas rehab rekon pembanguan RTG di NTB dimana pencapaian nya yang sangat spektakuler dalam jangka waktu satu tahun mampu membangun 200.000 RTG baik RB, RS dan RR.
“ Saya lihat dengan rasa puas dan bangga Rumah Tahan Gempa untuk masyarakat terdampak gempa sudah terbangun dengan kualitas dan kwantitas yang memuaskan, Pemerintah pusat bersama Pemerintah Daerah, TNI, Polri, BNPB dan relawan yang terus berusaha memberikan yang terbaik untuk Masyarakat ,” ungkap Wapres.
Selain itu, Wapres RI juga berharap semoga masyarakat terus semangat dan berjuang bersama untuk bangkit kembali menyongsong masa depan yang lebih cerah dan gemilang.
Pada kesempatan kunjungan tersebut, Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han. Menyambut Bapak Wapres KH. Ma’ruf Amin beserta Ibu dan Rombongan di lanjutkan dgn penjelasan pembanguan. RTG di Lingkungan Gontoran yang telah mencapai 100% sekaligus menjelaskan pencapaian pembangunan RTG di NTB dalam kurun waktu 1 tahun telah mampu hampir mencapai 200.000 RTG berkat kerja keras dan sinergitas TNI Polri dengan masyrakat NTB , serta dukungan dari pemerintah Pusat dan Daerah yang luar biasa.
Sedangkan Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc., memaparkan terkait sebagian kecil masy yg belum tersentuh karena perubahan data akibat Lombok mengalami gempa susulan terus menerus selama tahun 2019. “Jadi kerusakan rumah warga yang tadinya rusak ringan menjadi rusak sedang bahkan rusak berat, untuk itu pendataan terus dilakukan dan diperbaharui,” ujar Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB.
Kepala BNPB RI Letjen TNI Doni Monardo menjelaskan tentang data rumah rusak sebanyak 226.000 ribu unit rumah baik rusak ringan, sedang maupun rusak berat.
Pemerintah bersama TNI, Polri dan relawan sudah berhasil membangun kembali hampir 200.000 unit RTG rumah warga Terdampak Gempa adalah bukan pekerjaan yang mudah dan patut di Apresiasi.
Dalam 2 bulan terkahir memang ada sedikit vakum dalam pembangunan karena kendala pergantian anggota TNI yang membantu membangun rumah warga.
“Bulan Maret 2020 akan ada 1000 personil TNI yang akan dikirim ke Lombok untuk membantu membangun rumah warga. Tentunya anggota TNI yang akan datang memiliki Kemampuan rekonstruksi,” terang Doni Monardo.
Sementara Kepala lingkungan Gontoran mewakili masyarakat mengucapkan terimakasih kepada pemerintah, baik pusat dan daerah serta TNI Polri yang sudah memberikan bantuan dan membantu membangun kembali rumah rumah masyarakat. “Alhamdulillah di Lingkungan Gontoran rumah warga sudah 100 persen terbangun,” pungkasnya.