Beranda Publik Politik Hasil Survey AHZ Berpotensi Menang, Mahalli Fikri Tak Jaring Calon Bupati Loteng

Hasil Survey AHZ Berpotensi Menang, Mahalli Fikri Tak Jaring Calon Bupati Loteng

0
BERBAGI
Ketua DPD Demokrat NTB, Mahalli Fikri dan Ketua DPC Demokrat Loteng, AHmad Ziadi [AHZ] dan Wasekjend DPD Demokrat NTB, Andi Mardan [baju hitam]

Koresponden KM [Minggu, 23/2/2020]


Ketua DPD Demokrat NTB, Mahlli Fikri menegaskan tidak membuka peluang untuk menjaring bakal calon bupati lagi, hal ini ditegaskan dalam keterangan persnya hari ini, [23/2/2020] di Praya yang dihadiri oleh Ketua DPC Demokrat Loteng, Ahmad Ziadi dan segenap anggota DPRD Loteng Fraksi Demokrat beserta para kader.

Mahalli menyebutkan, Partai Demokrat lebih mengutakam kader partai jika ada yang mumpuni dan layak untuk diadu dalam Pilkada Lombok Tengah. Pernyataan ini untuk menjawab gonjang ganjing tentang posisi Ahmad Ziadi [AHZ] selaku ketua DPC Demokrat Loteng dalam Pilkada Lombok Tengah.

” Di seluruh Pilkada se-indonesia, pertama garis partai demokrata itu mengutamakan kader, ketika di daerah itu ada kader yang maju, punya potensi untuk menjadi pemimpin, demokrat itu memberikan ruang pertama kepada kader,” terangnya.

Untuk AHZ sendiri, dirinya selalu ketua DPD Demokrat NTB, Mahalli menilai AHZ punya potensi dan kecakapan serta kemampuan untuk ikut dalam kompetisi perebutan kursi bupati Lombok Tengah. Jauh hari sebelumnya, ia sudah mengintrogasi Ziadi tentang kesanggupan dan keseriusannya untuk maju mencalonkan diri menjadi bupati. Termasuk resikonya yakni Ziadi harus diberhentikan dari anggota DPRD Lombok Tengah.

Tak hanya itu, Mahalli juga telah memegang hasil survey terhadap elektabilitas dan popularitas Ahmad Ziadi. Hasilnya menunjukkan Ahmad Ziadi berpotensi menang Pilkada Loteng.

” Lembaga Survey ini yang melakukan survey atas Ziadi ini adalah lembaga survey yang diinginkan dan disukai oleh Demokrat. Namanya Roda Tiga Konsultan. Hasil Survey itu mengatakan bila pilkada dilakukan sekarang, maka aroma kemenangan itu sudah tercium,” tukas Anggota DPRD Provinsi NTB itu.

Oleh karena itu, Untuk Lombok Tengah, Lombok Utara Dan Sumbawa Barat, Demokrat tidak menjaring bakal calon bupati, karena ada kader yang dinilai layak dicalonkan menjadi bupati.

BACA JUGA: Ketua FPI Desak Koruptor Tidak Dipenjara, Tapi Dipotong Tangan Atau Hukum Mati

Sementara itu, untuk wakil sendiri, Mahalli menyerahkan sepenuhnya kepada Ahmad Ziadi, siapa yang dinilai pantas mendampinginya sehingga menambah potensi kemenangan. Dimana saat ini, santer di publik, AHZ akan berpasangan dengan mantan Wakil Bupati Loteng, Lalu Normal Suzanna.

” Silahkan kan dia yang akan jadi pengantin,” katanya sambut gelak tawa kader demokrat yang hadir.

Jika DPP sudah mengeluarkan rekomendasi nantinya, maka Mahalli meminta agar semua kader setuju dan mendukung langkah DPP itu, jika tidak, maka akan dikenakan sanksi. Selain itu, ia memastikan DPP tidak akan mengeluarkan rekomendasi ganda. Yang mana rekomendasi DPP akan keluar sekitar bulan Mei mendatang.

” Kalau dia anggota dewan, kita berhentikan,” ancamnya.

Sementara itu, AHZ dikonfirmasi kepastiannya berpasangan dengan Lalu Normal Suzanna menegaskan bahwa pembicaraannya dengan yang bersangkutan sudah sangat intens dan mendalam. Hanya menunggu realisasi saja.

” Kejadian itu nanti pada saat kita sama sama mendaftar ke KPU. pembicaraan sudah cukup mendalam dan kita dikasi cek kosong oleh DPD,” pungkasnya.

Sementara untuk koalisi partai, Ziadi menyatakan sedang melakukan komunikasi dan sudah mendekati kepastian aman kuota kursi untuk bisa mengusung dirinya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here