Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkifliemansyah mendorong kepala desa di NTB untuk terus belajar. Salah satu cara yang menurut Zul adalah dengan melakukan study banding.
Baginya dengan study banding ini, para kepala desa bisa mendapatkan ilmu pengetahuan untuk menjadi agen perubahan di desa mereka masing masing.
” Kepala desa yang akan suskes adalah kepala desa yang punya kerendahan hati untuk belajar. dan cara yang paling tepat untuk belajar adalah study banding,” kata Zul dalam rapat kerja percepatan penyaluran dan pengelolaan desa tahun 2020 provinsi NTB, [Selasa, 25/2/2020] di Mataram.
Menurut Zul, para kades harus banyak melanglang buana untuk menimba ilmu dengan mengunjungi desa desa yang sudah maju dan hebat. yang mana kepala desanya sudah mampu mengangkat desanya dari keterpurukan dan ketertinggalan. Kades di NTB harus mampu mencontoh desa desa itu. Bahkan ia mendorong agar kepala desa mengunjungi desa maju di negara tetangga, Singapura.
” Berkunjunglah ke desa yang hebat di NTT, berkunjunglah ke desa yang hebat ke Bali. Dan menurut saya jangan alergi juga mengunjungi desa di singapura,” kata Zul disambut tepok tangan para kades.
” Kepada Asosiasi kepala desa, percaya saya, setelah study bapak bapak stady banding ke desa di singapura akan menginspirasi banyak perubahan di desa bapak bapak sendiri,” pungkasnya.
Menurut politisi PKS ini, desa di Singapura layak menjadi percontohan karena majunya pembangunan di negara pecahan malaysia itu. karena menurut dia, pemikiran kepala desa di NTB harus dibuka agar menjadi agen perubahan dengan cara melihat kemajuan di negara negara lain.
” Kita tidak mungkin mengkampanyekan zero waste misalnya, kalau kepala desa tidak pernah menikmati indahnya kebersihan. Kita tidak akan nyambung ngomong industrialisasi kalau kepala desa tidak pernah datang ke Cina melihat pabrik pengolahan sampah jauh lebih megah dibanding hotel bintang 5 kita, ” tandasnya.
Lebih lanjut, mantan anggota DPR RI itu menegaskan dengan melihat langsung kemajuan dan perubahan di daerah lain, maka akan langsung menjadi energi semangat bagi para kepala desa untuk melakukan hal yang sama.
” Ketika kita langsung melihat perubahan itu kita akan energi baru melakukan perubahan di tempat kita,” tandasnya.