Beranda Publik Politik Satu Warga Positif Covid 19, Pemprov NTB Diminta Karantina Kepulangan TKI

Satu Warga Positif Covid 19, Pemprov NTB Diminta Karantina Kepulangan TKI

0
BERBAGI
Samsul Qomar.

Koresponden Koranmerah.com


Untuk menjaga penyebaran virus Corona di NTB , hendaknya Pemprov NTB dan Pemda segera bekerja sama terutama dengan kepulangan buruh migran di bandara maupun pelabuhan. Begitulah desakan yang disampaikan oleh Ketua MPC Pemuda Pancasila Lombok Tengah, M.Samsul Qomar.

Pria yang biasa dipanggil MSQ ini berharap, pemerintah mengawal ketat kepulangan TKI dan TKW. Apalagi menjelang bulan suci ramdhan dan lebaran nanti yang biasanya para TKI banyak yang pulang kampung.

” Kita minta pak Gub dan Bupati segera melakukan upaya tidak hanya memantau kedatangan mereka lalu mendata tapi mengkarantina 14 hari, kalau hanya memantau saya fikir tidak cukup jadi harus di karantina selama 14 hari,” kata MSQ.

Lokasi karantina bisa di BLK Internasional di area bandara. Tinggal Pemda melengkapi dengan tempat tidur dan menyiapkan makanan secukupnya. Ini langkah taktis yang harus dilakukan.

” Jangan mereka di biarkan pulang ke rumah kampung halaman lalu hanya di data di awasi saja ya ga bisa begitu, kan tidak selalu ada gejala tapi mereka bisa menularkan atau sebagai carrier ke orang tua tetangga dan kerabat lainnya yang berisiko besar,” kata mantan ketua Komisi III ini.

Selain itu, MSQ meminta agar pemerintah mencegah keluarga TKI untuk menjemput di bandara. Harus diberikan sosialiasi agar mereka tidak memaksa, ” Penyebaran virus ini sangat cepat kalau sudah sampai kampung dan menularkan banyak orang nanti akan sulit kita tangani apalagi ketersediaan media dan alat sangat kurang,” katanya.

pic.twitter.com/355M62qTml

— NUWAFIK.MUNAVIK (@Kopipahitgitulo) November 11, 2020 "/>

Tindakan menggampangkan kepulangan TKI dan TKW ini bisa berakibat fatal. Karena jika sudah mebawah sampai di desa dan dusun, maka akan sulit dikendalikan. Karena saat ini saja, meski sudah ada himbauan tetap saja kegiatan nikahan dan kegiatan agama digelar di desa dan dusun.

” Jangan sampai nanti kita menyesal karena akan sangat berisiko kalau sudah mewabah di desa dan kampung disamping kirang tenaga media pemahaman masyarakat awam juga masih kurang. jadi akan sangat berbahaya,” pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur NTB hari ini mengumumkan 1 orang wanita berumur 50 tahun terjangkit positif virus corona.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here