Viral video di media sosial yang menunjukkan seorang warga meninggal dibawa dengan mobil bak terbuka diketahui di Puskemas Kediri Lombok Barat membuat heboh warga pengguna media sosial.
Untuk itu menjawab keresahan warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah [BPBD] NTB memberikan klarifikasi.
Dimana diketahui bahwa warga yang berinisial SH [45] warga Montong Are Desa Kediri Lombok Barat adalah sedang berstatus Orang Dalam Pengawasan [ODP] Covid 19.
Diketahui bahwa SH telah melakukan perjalanan pada tanggal 16 Maret 2020 berangkat dari Lombok ke Kabupaten Mojokerto yang merupakan daerah terpapar Covid 19. Dan selanjutnya pada tanggal 23 Maret 2020 dari Mojokerto menggunakan truk pengangkut barang bersama 2 temannya kembali ke Lombok.
” Pada tanggal 24 Maret, almarhum datang melapor diri dan diperiksa di Puskesmas Pembantu Montong Are dengan keluhan batuk, pilek, dan pusing. Tapi tidak dalam kondisi demam dan tensi normal 120/80 dengan suhu tubuh 36 derajat. Almarhum saat itu diberikan obat sesui keluhannya dan pulang,” kata Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ahsanul Khalik dalam rilisnya, [29/3].
Selanjutnya pada tanggal 25 Maret 2019, karena sudah tidak ada keluhan maka SH kemudian bermain bulu tangkis. Namun pada tanggal 27 Maret SH kembali melapor ke Puskesmas dengan keluhan yang sama. Namun dalam pemeriksaan almarhum dalam kondisi normal.
” Namun pada tanggal 29 Maret 2020 pada pukul 05.00 Wita Subuh sesui informasi keluarga almarhum mengalami sesak nadas namun oleh keluarga tidak langsung dibawa untuk melakukan pemeriksaan dan baru sore harinya pukul 18.00 wita keluarga membawa ke Puskemas. Dan tiba di Puskesmas pada pukul 18.20 Wita dalam kondisi sudah meninggal atau sudah meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas,” terang Halik.
Namun demikian, sejauh ini Pemerintah belum memastikan kasus meninggalnya SH ini karena Covid 19 atau bukan. Masih memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
” Dan perlakukan terhadap jenazah almarhum disesuikan dengan SOP tenaga medis yang menangani,” pungkas Halik.