Koresponden Koranmerah.com

Ketua DPD KNPI Lombok Timur, Habib menegaskan bahwa lembagnya tidak ikut ikutan membuat petisi dalam rangka mendesak pencopotan Kapolres Lotim terkait insiden berkumpulan seribuan manusia ketua artis Eva Liga Dangdut Indonesia pulang ke desa Lando Lotim padahal dalam kondisi Covid 19.

Hal ini ia tegaskan merespon adanya tertulis salah satu pengurus KNPI Lotim yang ikut menandatangani petisi tersebut.

” Bahwa terkait dengan berita yang beredar sejak 1 Malam yang lalu dan mengatasnamakan DPD KNPI LOTIM pada petisi yang dilampirkan di foto maka saya menyatakan bahwa DPD KNPI LOTIM membantah dan tidak pernah terlibat dalam petisi tersebut,” katanya.

BACA JUGA:

Kedatangan Eva LIDA Jadi Polemik. Ada Petisi Copot Kapolres Lotim

Dia menjelaskan bahwa KNPI saat ini lebih mendorong agar insiden tersebut dilakukan penyelidikan mendalam siapa yang bertanggungjawab sehingga massa berjubel datang ke rumah Eva,” Kami memberikan ruang kepada pihak kepolisian dan pemerintah daerah untuk melakukan investigasi dan penyidikan,” tandasnya.

” DPD KNPI LOTIM Sedang fokus pada gerakan gerakan kerelawanan covid-19 dan pada hari Kamis 9 April 2020 akan launching Barisan Relawan COVID 19 di bawah payung “Relawan Sosial Nusanatara,” imbuhnya.

Sementara itu pengurus KNPI Lotim, Salman Hafiz membantah dirinya ikut menandatangani petisi atas nama pengurus KNPI,” Jadi betul itu nama saya, tapi dia salah penyebutan nama organisasi. saya memang Sekjen KNPI Lotim, tapi dalam hal ini saya menggunakan posisi saya sebagai Koordinator Wilayah Relawan Duta Joko Widodo NTB, ” terangnya lewat pesan singkat.