Beranda Publik Politik Keluarga Bantah PDP Corona, Almarhum Saedon Maag Dan Lumpuh Tiga Tahun

Keluarga Bantah PDP Corona, Almarhum Saedon Maag Dan Lumpuh Tiga Tahun

2
BERBAGI
Mayata Almarhum Saedon Warga Penuntut Desa Pendem Janapria Lombok Tengah saat di RUSD Praya

Koresponden Koranmerah.com


Keluarga Almarhum Saedon warga Penuntut, Desa Pendem Janapria Lombok Tengah membantah jika Saedon adalah PDP Covid 19. Jamil selaku cucu Saedon menyayangkan berita yang ramai menyebutkan bahwa Saedon merupakan Pasien Dalam Pengawasan Covid 19. Akibat pemberitaan itu pihak keluarga sangat terpukul.

” Kami sangat terpukul. Sekarang keluarga kita terkesan dijauhkan oleh masyarakat. Ini sangat berdampak negatif bagi keluarga kami,” kata Jamil.

Saedon diketahui meninggal pada Kami [30/4/2020] dan langsung dimakamkan dengan protokoler Covid 19 pada pukul 02.00 Dini hari [1/5/200].

” Ini baru pertama kali terjadi dalam hidup kami, keluarga kami dikuburkan dengan cara demikian,” katanya.

Jamil menjelaskan almarhum memiliki riwayat penyakit Maag dan stroke hingga lumpuh selama 3 tahun terakhir ini. Almarhum sempat berpuasa kemudian penyakit maagnya kambuh. Kemudian oleh keluarga dibawa ke Puskesmas, namun pihak PKM meminta untuk dirujuk ke RUSD Praya.

” Di RUSD Praya katanya hasil pengecekan di IGD, ada indikasi [covid 19]. Lalu almarhum disatukan dengan orang PDP disana. Mungkin disana dia tertular,” jelasnya.

Dalam masa 2 hari di RUSD Praya dan disatukan dengan pasien PDP itulah, kuat dugaan Saedon ada interaksi.

” Padahal almarhum lumpuh tidak bisa kemana-mana, tidak pernah berinteraksi dengan orang luar. Bagaimana beliu bisa kena virus corona. Kami ingin meluruskan tidak benar almarhum terjangkit virus corona,” tandasnya.

Berita meninggalnya almarhum Saedon ini juga memantik reaksi dari salah satu anggota DPRD Lombok Tengah dari kecamatan Janapria. M.Tohri menyatakan dirinya sangat mengetahui latar belakang penyakit Saedon yang merupakan konstituennya itu.

” Almarhum memang penyakit maag dan lumpuh sejak lama, jadi tidak benar dia terjangkit virus corona,” katanya.

Akibat pemberitaan yang sepotong-potong diterima masyarakat kini menyebabkan kericuhan dan ketakutan di tengah masyarakat. Tim Satgas Covid 19 Lombok Tengah diminta bertanggung jawab memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat sehingga tidak membuat kegaduhan yang justru semakin mengganggu Psikologis masyarakat.

” Kami memberikan apresiasi terhadap kehatian hatian protokoler Covid 19, namun jangan disebar luaskan. Almarhum jelas punya penyakit yang saya sudah tahu tidak ada corona. Dia penyakit maag dan lumpuh,” tandas politisi Nasdem ini.

2 KOMENTAR

  1. Secepat itu menvonis dan mempublikasi,tolong buat petugas medis di teliti ke absahannya dulu baru .menyatakan .

Tinggalkan Balasan ke Arie julian Batal balasan

Please enter your comment!
Please enter your name here