Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah, Dwi Sugianto dan Lalu Normal Suzana yang merupakan mantan Wakil Bupati Lombok Tengah itu terus menjajaki sejumlah Partai Politik (Parpol). Salah satunya, Partai Demokrat juga masuk dalam incaran Dwi-Normal dalam Pilkada Lombok Tengah Tahun 2020 ini.
“Pasangan Dwi-Normal sudah menjalani fit and propert test di Kantor DPD Demokrat NTB,” ujar Juru bicara Dwi-Normal, M Samsul Qomar.
Dijelaskan, fit and propert test Partai Demokrat itu dengan panelis dan lansung dihadiri ketua DPD Partai Demokrat NTB, H Mahally Fikri dan Ketua Desk Pilkada NTB H Zainul Aidi yang juga sekretaris DPD Partai Demokrat NTB. Sebelumnya, sesuai protokol covid bakal calon di lakukan test suhu tubuh dan dinpersilahkan mencuci tangan sebelum masuk ruang rapat sebagai lokasi acara.
“Selain memaparkan visi misinya, H. Dwi Sugiyanto juga menyatakan kesiapannya maju sebagai calon yang diusung oleh Demokrat, beliau siap di usung Demokrat dan mengikuti tahapan Partai mercy sampai SK DPP dikeluarkan,” jelasnya.
Selain menjawab pertanyaan panelis juga terkait pakta integritas yang di haruskan, Dwi juga menyampaikan surat pernyataan Lalu Normal Suzana yang secara lahir bathin siap mendampinginya sebagai bakal Calon Wakil Bupati dalam pilkada Lombok Tengah mendatang.
“Itu surat ditandatangani oleh Miq Normal dan sudah di serahkan kepada desk Pilkada NTB,” jelasnya.
Selanjutnya, pihaknya menunggu hasil dan proses tahapan di Partai Demokrat. Pasangan Dwi-Normal juga sudah ada 4 Partai Politik yang mengusung dengan jumlah 7 kursi jika di tambah Demokrat maka 13 kursi sudah cukup untuk mengusung pasagan Bakal Calon.
“Selain Paket Dwi-Normal, ada 3 Bakal Calon yang di undang yakni H Bangun, Habib Ziadi dan Ahmad Ziadi sebagai peserta. Kita optimis, Dwi-Normal ini paket yang paling siap maju,” katanya.
“Kita juga sampaikan hasil survey LSI ke Demokrat dan kesepahaman 4 parpol pengusung sebagai bahan pertimbangan DPP nanti,” pungkasnya.
Sementara itu Sekretaris Desk Pilkada Partai Demokrat NTB, Syaiful Fiqri mengatakan, bahwa Desk Pilkada bertugas melakukan proses administrasi pencalonan. Mekanisme selanjutnya siapa pasangan bakal calon yang akan diberikan rekomendasi atau di usung itu ada di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat.
“Meskipun ada Kader Partai yang maju, semua bakal calon punya peluang yang sama, tergantung DPP,” pungkasnya.