Meski tercatat sebagai daerah dengan kasus positif corona tertinggi di NTB, namun Kota Mataram juga menjadi daerah dengan angka kesembuhan tertinggi di NTB.
Saat ini, dari 138 kasus positif yang tercatat, di Kota Mataram angka kesembuhan sudah mencapai 70 orang, dan yang masih dirawat masih 65 orang.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB mengumumkan penambahan angka kesembuhan sebanyak 19 orang di NTB, pada Sabtu (16/5). Dari jumlah tersebut, Kota Mataram mencatat kesembuhan tertinggi mencapai 14 orang, disusul Lombok Tengah 4 orang, dan Lombok Utara 1 orang.
Dengan penambahan 14 orang yang dinyatakan sembuh, maka jumlah total angka kesembuhan di Kota Mataram saat ini mencapai 70 orang.
Jumlah kasus terkonfirmasi positif corona di Ibukota NTB saat ini ini tercatat sebanyak 138 kasus, terdiri dari 70 sembuh, dan 3 meninggal dunia.
Walikota Mataram, H Ahyar Abduh mengatakan, dengan penambahan 14 orang sembuh pada Sabtu ini, maka total pasien positif corona yang masih dirawat di Kota Mataram masih sebanyak 65 orang.
“Artinya di Kota Mataram sudah menunjukan progrem yang baik. Dari 138 kasus yang tercatat, saat ini yang masih dirawat hanya 65 orang, dan 70 orang sudah sembuh. Itu menunjukan bahwa angka kesembuhan di Kota Mataram sudah melampaui jumlah pasien yang masih dirawat,” kata Ahyar Abduh melalui keterangan tertulis, Sabtu malam (16/5) di Mataram.
Dengan demikian hingga Sabtu ini, prosentase angka kesembuhan di Kota Mataram sudah mencapai 50,7 persen.
Namun demikian, Ahyar menegaskan, tugas dan perjuangan Gugus Tugas serta segenap elemen masyarakat Kota Mataram masih berat dalam upaya pencegahan penyebaran corona di Kota ini.
Ia meminta agar masyarakat benar-benar berpartisipasi dalam pencegahan corona, dengan tetap dan selalu disiplin mengikuti anjuran pemerintah selama pandemi corona ini.
Ahyar Abduh juga memberikan mengapresiasi kepada jajarannya yang terus bekerja keras dalam setiap program percepatan penanganan Covid-19 di Kota Mataram. Baik kepada para medis dan tenaga kesehatan yang terus berjibaku di lapangan dalam melakukan pemetaan dan contact tracing, maupun di yang bertugas di garda terdepan dalam merawat masyarakat yang kebetulan terpapar corona. Dan juga kepada elemen Gugus Tugas di sektor lainnya yang bekerja untuk aspek penanggulangan dan pencegahan, hingga aspek sosial ekonomi.
“Kami juga sangat apresiasi peran kewilayahan dari para Camat, Lurah dan Kepala Lingkungan yang sudah sangat optimal berbuat di wilayahnya. Juga sinergi semua pihak termasuk TNI-Polri di Kota Mataram. Yang jelas program yang sudah kita lakukan untuk menangani Covid-19 di Kota ini sudah cukup baik.Ini semua berkat sinergitas semua pihak,” katanya.
Ahyar mengimbau masyarakat untuk bersama-sama melawan pandemi corona di Kota Mataram dengan cara tetap mentaati anjuran pemerintah.
Kasus di Mataram sendiri, menurut dia, sudah mulai menurun sementara angka kesembuhan terus meningkat.
“Dengan kondisi saat ini, dan jika masyarakat semuanya mau dispilin dengan anjuran dan protokol kesehatan, maka InsyaAllah satu atau dua bulan ke depan Covid-19 ini akan segera hilang dari Mataram, dan NTB secara umum,” katanya. (*)