Pemuda Muslimin NTB mendesak agar Gubernur dan Bupati memberikan izin untuk membuka semua masjid guna pelaksaan ibadah Idul Fitri 1441 Hijriah.
Menurut Ketua Pemuda Muslimin NTB, Fathurrahman, momentum puasa adalah momentum bahagia umat islam. Dengan mengadakan sholat Idul Fitri, maka lengkaplah kebahagiaan ibadah bulan suci Ramadhan.
” Kami berharap semua masjid dibuka. Jangan ada lagi penutupan masjid, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan penanganan Covid 19,” kata Fathurrahman dalam keterangan pers, Selasa [19/5/2020].
Sementara itu, Kata mantan anggota DPRD Loteng ini, bagi masjid yang masih berada di zona merah pengurus Masjid perlu melakukan pendataan dan absensi jamaah yang rutin datang ke mesjid. Sehingga dengan begitu terdeteksi secara dini serta riwayat jamaah bisa terkendali, terlebih bagi jamaah yang sehat serta berdomisili dekat dengan masjid tersebut.
” Kami Pemuda muslimin Indonesia NTB mengingatkan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten agar lebih selektif dan proaktif dalam menerapkan aturan pembatasan untuk tempat peribadatan khususnya masjid, harus berdasarkan analisa data yang valid, terkait penularan covid 19,” katanya.
” Pemerintah jangan lagi memperlama kebahagiaan ummat Islam terenggut dalam mengisi kegiatan bulan suci Ramadhan, terlebih Sholat Ied yang hanya dilaksanakan 1 tahun sekali,” tandasnya.
Sementara itu, pantaun di sejumlah pusat perbelanjaan, seperti pertokoan dan mall di NTB, kondisinya mulai ramai. Jelang lebaran, warga mulai menyerbu pusat perbelanjaan untuk membeli aneka kebutuhan lebaran. Pemerintah berdalih, pertokoan bisa tetap buka asal dengan protokoler covid 19.
