Koresponden Koranmerah.com

Badan Penanggulangan Bencana Daerah [BPBD] Lombok Tengah meminta agar untuk sementara waktu para nelayan tidak turun melaut. Hal ini akibat cuaca laut yang tidak mendukung.

Dimana sesui dengan peringatan yang dikeluarkan oleh BMKG bahwa adanya banjir pesisir [ROB] yang terjadi selama dua tiga hari ke depan di pantai selatan NTB.

” Kami himbau masyarakat untuk sementara waktu jangan melautlah. Kondisi ini tidak memungkinkan, gelombang yang ganas dan tinggi sehingga menyebabkan air laut naik hingga ke pesisir,” kata PLT. Kepala Pelaksana BPBD Loteng, Murdi.

Lebih lanjut Murdi menerangkan sejak menerima informasi dari BMKG akan adanya gelombang laut dan banjir pesisir, petugas BPBD sudah berada di pesisir pantai Lombok Tengah untuk melakukan patroli guna memantau situasi.

” Sejauh ini warga di pesisir masih aman. petugas kami juga sudah terlebih dahulu disana,” katanya.

BACA JUGA:

Menyongsong New Normal, PKB NTB Minta Pemerintah Perhatikan Ponpes

Banjir pesisir ini telah terjadi di sepanjang pantai Ampenan, dan pesisir pantai selatan Lombok Tengah.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengimbau akan adanya fenomena banjir ROB (banjir pesisir) pada tanggal 27-28 Mei akibat adanya aktivitas pasang air laut, kondisi gelombang tinggi, dan curah hujan tinggi. Kondisi ini dapat mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah Indonesia berupa banjir pesisir.

Untuk itu, masyarakat pesisir pantai diimbau WASPADA adanya fenomena Banjir Pesisir (ROB) yang diprediksi terjadi pada wilayah Pesisir barat Lampung, Pesisir selatan Pulau Jawa, Pesisir selatan Pulau Bali, Pesisir selatan Nusa Tenggara Barat.

” Hal ini dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan,” Kepala Pusat Meteorologi Maritim
Eko Prasetyo, [Rabu/27/2020].

Masyarakat pun diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari banjir pesisir serta memperhatikan update informasi cuaca maritim.