Beranda Publik Politik Sosialisasikan New Normal, Bupati Loteng Roadshow Ke Kecamatan

Sosialisasikan New Normal, Bupati Loteng Roadshow Ke Kecamatan

0
BERBAGI
Bupati Lombok Tengah, Suhaili FT saat silaturrahmi Forkopimda di Kecamatan Peringgarata.

Koresponden Koranmerah.com


Menyongsong era New Normal, Pemerintah Daerah Lombok Tengah roadshow ke seluruh kecamatan. kunjungan ini dalam rangka mensosialisasikan arahan pemerintah pusat untuk mulai hidup normal seiring meredanya Covid 19.

Bupati Lombok Tengah, H Moh Suhaili FT bersama Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lombok Tengah terjun langsung dalam kegiatan yang berlangsung dari tanggal 8-10 Juni 2020 ini.

“Tujuan kegiatan ini adalah ikhtiar memperkuat kekompakan dalam memutus mata rantai Covid-19 dan kita mulai bersiap-siap menghadapi new normal dengan pola cara hidup baru, pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak,” ujar H Moh Suhaili FT saat acara silaturrahmi di Kecamatan Peringgarata, Senin (8/6).

Disampaikan, bahwa tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan silaturrahmi antara satu dengan yang lainnya. Disamping itu kegiatan lebih membangun komunikasi, koodinasi da kekompakan. Sehingga misi menjalankan pelayanan masyarakat akan tercapai apa yang jadi harapan.

“Kita harus bahu-membahu menyelesaikan berbagai macam persoalan kendala dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam ikhtiar mencegah penyebaran corona ini,” jelasnya.


BACA JUGA:

Transaksi Narkoba, Tujuh Napi Lapas Mataram Ditetapkan Tersangka


Politisi Partai Golkar itu mengatakan, bahwa dirinya datang untuk mengingatkan kondisi wilayah Kabupaten Lombok Tengah yang saat ini sangat peting. Kondisi perkembangan terakhir, masyarakat dibuat bingung dengan wabah corona ini, karena berbagai macam pendapat dari para ahli, termasuk penilaian masyarakat.

“Kita harus seragam dan kompak dalam memutus mata rantai penyebaran virus ini. Kedisiplinan masyarakat masih kurang dalam mematuhi protokol pencegahan covid,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, dirinya mengajak semua pihak untuk tetap semangat memutus mata rantai penyebaran Covid-19, seiring dengan mempersiapkan diri melatih mengenal pola hidup baru. Karena kalau ini dibiarkan, anggaran yang dihabiskan cukup bersar dan dampak ekonomi juga, bahkan daerah bisa bangkrut.

“Kita didik masyarakat untuk patuhi protokol covid. Kalau masyarakat belum disiplin, kita belum bisa terapkan new normal,” ujarnya.

“Masjid mulai kita buka untuk salat Jum’at dan pasar kita buka satu di masing-masing Kecamatan. Tapi harus sesuai Protokol covid, geragakan ini harus kita sosialisasi, edukasi, simulasi dan fasilitasi,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here