Ketua Bawaslu Lombok Tengah, Abdul Hanan dilaporkan ke Polres Lombok Tengah oleh seorang pria bernama Raden Fauzi, warga desa Darek Praya Barat Daya, Lombok Tengah, [ Sabtu, 11/07/2020].
Dalam laporannya yang diterima SKPT Polres Lombok Tengah, Raden Fauzi mempidanakan Abdul Hanan lantaran diduga menikahi istrinya, Baqiatussolehah warga Rumpuk Lombok Timur.
” Saya melaporkan pernikahan istri sah saya dengan Abdul Hanan sesui pengakuan orang tua lelaki istri saya yang bertindak sebagai wali yang menikahkan mereka,” kata Raden Fauzi dalam keterangan persnya ke sejumlah media, [Senin, 13/7/2020].
Menurut Fauzi pernikahan Abdul Hanan yang juga warga desa Darek dan istrinya berlangsung di sebuah rumah di Perumahan dekat RS. Keluarga Harapan Mataram sekitar bulan Maret lalu.
Dimana Kabar pernikahan istri ia dapati pada tanggal 10 Juli lalu. Ia kaget mendengar kabar tersebut padahal dirinya tidak pernah sama sekali menceraikan istrinya.
” Begini pada akhir Desember 2019, istri saya dijemput ibunya ke Lombok Timur, setelah itu saya jemput dia tidak mau pulang kembali, tapi saya tidak pernah menceraikannya. Dan sampai saat ini juga tidak ada gugatan cerai baik dari dia atau dari saya ke pengadilan,” terang Fauzi.
Ia menikah dengan Baqiatussolehah pada tahun 2015 lalu dan kini memiliki dua orang anak.
” Kita mempidanakan dengan laporan pernikahan berhalangan bisa dihukum hingga 7 tahun penjara,” Kata Junaidi Supradyn Akbar, selaku tim advokasi.
” Langkah selanjutnya akan kita akan kontrol terus prosesnya mulai dari sidik sampai lidik terhadap istrinya diduga menikah dengan ketua Bawaslu,” kata Habib SH, selaku pengacara Fauzi.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Lombok Tengah, Abdul Hanan menyatakan laporan ini adalah fitnah terhadap dirinya. Ia akan menyikapi secara hukum.
” Iya makanya biar ini kami sikapi secara hukum. Ada orang yang ingin memfitnah saya. entah apa motifnya,” tandasnya.
Atas laporan dan kabar yang beredar itu, ia mengaku kaget. Menurutnya, tuduhan itu hanya untuk menyerang pribadinya saja. Ia juga berencana akan melapor balik.
” Saya cukup kaget dan saya yakin ada org berkepentingan di balik ini semua. Saya cukup pasif selama ini tapi kalau sudah mulai menyerang personal saya atau lembaga saya maka akan saya lawan mereka. Siapapun dia dan siapaun di belakang dia.Negara kita negara hukum. Saya pasti melapor balik masalah ini,” pungkasnya.