Dewan Pimpinan Cabang Partai Bulan Bintang Lombok Tengah merayakan Milad partai ke-22 di kantor DPC PBB Loteng jalan raya Puyung, Lombok Tengah, [17/7/2020].
Perayaan Milad ini dilangsung secara sederhana namun hikmat. Dihadiri oleh Pengurus DPC, PAC dan simpatisan serta hadir pengurus dari DPW PBB NTB.
Dalam sambutannya Ketua DPC Lombok Tengah, Lege Warman menyatakan perayaan Milad ke 22 ini sangat berarti bagi pengurus, anggota dan simpatisan PBB Lombok Tengah. Betapa tidak, selama berhidmat 22 tahun, PBB terus berkontribusi terhadap kemajuan perabadan Islam dan pembangunan bangsa.
PBB sebagai partai islam yang telah menorehkan perjuangan panjang berkhidmat melalui jalur politik telah mewarnai politik Indonesia di tengah halangan dan rintangan yang menimpa PBB.
Menurut Anggota DPRD Loteng ini, Peringatan Milad PBB hendaknya dijadikan momentum kebangkitan partai Islam yang saat ini terus digembosi, salah satunya dengan penetapan Parlemen Threshold yang tinggi.
” Milad ke 22 kita jadikan semangat untuk membesarkan partai dan meningkatkan khidmat untuk agama dan bangsa,” kata Lege.
Sementara itu, Pengurus DPW PBB menekankan agar DPC PBB Loteng lebih solid lagi, sehingga kedepan dapat menjadi pimpinan di DPRD Lombok Tengah. Saat ini PBB punya 4 kursi.
Setelah itu, Lege Warman menyerahkan SK Prinsip atau surat tugas kepada Habib Ziadi Tahir untuk segera membangun koalisi guna pencalonannya sebagai kepala daerah Lombok Tengah. Diberikannya SK Prinsip ini kepada Habib Ziadi tidak lepas dari sejumlah penilaian Partai kepadanya.
” Ini salah satu pertimbangan DPP sebenarnya, yang serius untuk melakukan komunikasi ke DPP ya beliu ini. Karena dari awal kita sudah bangun komunikasi, semacam membentuk komunikasi dengan PKS dulu sehingga ada pasangan ADHA, Ade-Habib,” kata Lege Warman.
Namun belakangan kata Dewan Dapil Pratim-Pujut ini, PKS nampaknya melakukan evaluasi kembali, sehingga dalam waktu dekat akan melakukan survey lagi. Hasil Survey ini nantinya yang akan mematangkan koalisi PBB-PKS, atau dengan siapa Habib Ziadi berpasangan sehingga surat tugas ke Habib Ziadi ini berlaku hingga tanggal 20 Agustus 2020 atau 14 hari sebelum pendaftaran.
” Kalau tidak bisa [membangun koalisi] maka kita akan evaluasi,” kata Lege.
Sementara itu Habib Ziadi menyatakan optimis dirinya bisa menggaet partai khususnya PKS. Komunikasi dengan PKS dan partai lain sedang gencar dilakukan. Namun senada dengan Ketua DPC PBB, Habib menyatakan berdasarkan arahan tim pemenangan PKS NTB, Zulkifliemansyah atau Gubernur NTB, PKS akan melakukan survey ulang dengan siapa kader PKS dirinya akan dipasangkan, yang sebelumnya seperti diketahui digadang gadangkan dengan Lalu Suryade.
” Mudahn bisa komit dua partai ini, kemaren sempat ada ADHA [Lalu Suryade-Habib Ziadi], tapi PKS ingin lebih greget lagi. Sesui arahan Gubernur, kami akan ikut hasil survey, kalau hasil survey dalam hal ini kami nomor satu ya itu hasil terbaik dari survey, kalau kita nomor dua, itulah hasil terbaik, karena tujuannya bukan satu atau dua, tapi menang,” pungkasnya.
PBB dan PKS di Lombok Tengah sendiri punya sejarah panjang mengusung calon bupati, dimana PKS dan PBB dua kali berturut-turut menjadi pengusung Suhaili FT menjadi bupati Lombok Tengah.
