Bupati Lombok Tengah, H. Moh Suhaili FT, SH melantik Drs. H. Lalu Idham Halid, M.Pd menjadi Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pelantikan berlangsung di Bencingah Pendopo Bupati Lombok Tengah, Rabu malam (23/9/2020).
Sebelum dilantik menjadi Penjabat Sekda, H. Lalu Idham Halik menempati jabatan sebagai Asisten III Setda Lombok Tengah dan Pelaksana Harian (PLH) Sekda Lombok Tengah.
Pelantikan H. Lalu Idham Halik senagai Penjabat Sekda Lombok Tengah itu berdasar Surat Keputusan (SK) Bupati Lombok Tengah, Nomor 421 Tahun 2020 tengang pengangkatan jabatan Sekda Lombok Tengah yang ditandatangani oleh Bupati Lombok Tengah, H. Moh Suhaili FT, SH pada tanggal 23 September 2020. Dan Surat Keputusan tersebut berlaku sampai dengan adanya Pejabat Sekda Definitif
Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Jabatan Penjabat Sekda Lombok Tengah menerapkan Standar Protokol Kesehatan Covid-19 dihadiri oleh jajaran Forkopimda, dan para Staf Asisten, Staf Ahli Bupati Lombok Tengah, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemkab Lombok Tengah dan para Camat.
Bupati dua periode itu membacakan Surat Keputusan (SK) Bupati nomor 421 tahun 2020. Berdasarkan SK BupatiĀ tentang pengangkatan Penjabat Sekda Loteng bahwa memutuskan dan menetapkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Daerah atas nama H. L. Idham Khalid sebagai Penjabat Sekda Loteng.
“Keputusan ini berlaku sampai dengan diangkatnya pejabat Sekda Loteng yang definitif. Adapun keputusan tersebut mulai berlaku pada tanggal ditetapkan,” sebut Suhaili dalam pembacaan SK tersebut.
Ia pun berharap, mantan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Loteng tersebut mampu lebih optimal menggantikan posisi yang ditinggalkan Dr. H. M. Nursiah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan daerah Loteng. Terlebih, saat ini dengan adanya pandemi Covid-19 telah merubah tatanan kehidupan sosial yang luar biasa di tengah masyarakat.
“Itu menjadi tugas berat yang harus diemban kedepannya oleh Penjabat Sekda,” katanya.
Suhaili juga menerangkan, tanpa adanya dukungan dan sinergitas semua unsur birokrasi yang ada maka semua tidak akan berarti apa-apa. Untuk itu, ia meminta agar semua kepala OPD yang ada juga lebih mengoptimalkan perannya sesuai dengan peranan lembaga yang ia pimpin.
“Apalah artinya penjabat Sekda jika tanpa dukungan, kerjasama dan sinergitas antara penanggung jawab dinas atau badan dengan Sekda,” ungkapnya.
Ia juga sampaikan bahwa saat ini ada empat mantan birokrat yang mencalonkan diri menjadi Bupati atau Wakil Bupati di Gumi Tastura ini. Kekosongan jabatan yang ditinggalkan tentunya menjadi tugas berat bagi Sekda ke depan. Untuk itu, bupati berharap penjabat Sekda dan semua unsur birokrasi bekerja optimal demi memberikan pelayanan yang terbaik kepada daerah ini dan masyarakat luas.
“Ada beberapa jabatan kepala dinas lowong, itu jadi beban dan tanggung jawab pak penjabat agar bagaimana tatanan birokrasi tetap berjalan seperti biasa,” pungkasnya.