Beranda Nasional Demo Serentak Mahasiswa di Beberapa Daerah Tolak Omnibus Law. Desak Batal Disahkan

Demo Serentak Mahasiswa di Beberapa Daerah Tolak Omnibus Law. Desak Batal Disahkan

0
BERBAGI
Demo Mahasiswa Tolak RUU Omnibus Law di Padang yang berakhir ricuh.

Editorial Koranmerah.com


Mahasiswa menggelar aksi demo di depan Gedung DPRD Riau. Mahasiswa aksi menolak omnibus law Cipta Kerja yang disahkan oleh DPR.

Sekelompok mahasiswa melakukan aksi demo penolakan Undang-undang Omnibus Law di DPRD Riau di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau. Mereka hadir di Gedung wakil rakyat itu, Rabu (7/10/2020) sekitar pukul 14.30 WIB. Di halaman gedung DPRD Riau awalnya mereka menggelar aksi penolakan terhadap undang-undang yang baru disahkan tersebut.

Demo sempat ricuh ketika mahasiswa dan aparat saling dorong di depan pintu masuk gedung. Mahasiswa ini mendesak agar mereka dipertemukan anggota DPRD Riau. Permintaan ini akhirnya disetujui, dengan hadirnya lima anggota dewan menemui mahasiswa.

Sempat terjadi dialog antara mahasiswa dengan anggota dewan. Mahasiswa mendesak agar anggota dewan mendukung mereka untuk sama-sama menolak undang-undang tersebut. Namun, desakan ini ditolak anggota dewan dengan alasan tidak punya kewenangan untuk mencabut undang-undang tersebut.

Sementara itu, Aliansi Seruan Mahasiswa Bersatu menggelar aksi di Simpang Tiga UIN Sunan Kalijaga (Suka), Depok, Sleman, Rabu (7/10/2020).

Ratusan massa yang mayoritas adalah mahasiswa berjalan dari arah selatan kampus UIN pukul 16.25 wib. Massa aksi datang dengan meneriakkan yel-yel dan hadir membawa poster penolakan terhadap pengesahan UU Cipta Kerja.

Koordinator Umum Aliansi Seruan Mahasiswa Bersatu, Pramtaba mengatakan bahwa aksi ini bentuk keresahan masyarakat. Pihaknya tak akan menerima negosiasi politik atas disahkannya UU Cipta Kerja Omnibus Law.

“Kawan-kawan aliansi sepakat mau tidak mau, suka tidak suka, UU Omnibus Law ini harus segera dicabut. UU ini jelas merugikan rakyat kecil termasuk buruh dan petani yang mengalami dampak langsung,” terang Pramtaba di sela aksi, Rabu.

Demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja di Padang, Sumatera Barat berlangsung ricuh, Rabu (7/10/2020).

Ketua DPRD Sumbar Supardi turun dari mobil setelah menerima audiensi dari pengunjuk rasa.  Namun, mahasiswa yang kecewa langsung melakukan pelemparan ke arah Supardi.

Beruntung, Supardi diselamatkan oleh aparat polisi, sehingga bisa keluar dari kerumunan mahasiswa. Polisi yang melihat mahasiswa mulai anarkis langsung memperketat pengamanan dengan menarik kawat berduri.

Aksi tersebut dibalas mahasiswa dengan melakukan pelemparan ke arah polisi. Botol air mineral, sandal dan batu juga melayang ke arah polisi. Setelah diberi pengertian, mahasiswa tersebut kembali tenang. [Gelora]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here