Beranda Hukum Kriminal Polisi Buru Pengunggah Video Yang Sebut ‘Perwira Menyusup Jadi Pendemo’

Polisi Buru Pengunggah Video Yang Sebut ‘Perwira Menyusup Jadi Pendemo’

0
BERBAGI
Video 'Perwira Menyusup Jadi Pendemo'

Editorial Koranmerah.com


Polisi membantah bahwa polisi tersebut menyamar menjadi mahasiswa saat demo penolakan UU Cipta Kerja di Jambi. Pengunggah narasi tersebut kini diselidiki.

“Masih kita pelajari, masih kita cari (pembuat narasinya). Otomatis dicari,” kata Kabid Humas Polda Jambi Kombes Kuswahyudi Tresnadi saat dihubungi, Rabu (21/10/2020).

“Kita dalam itu nanti Cyber,” imbuhnya.

Kuswahyudi mengatakan orang yang diamankan itu merupakan mahasiswa, bukan polisi berpakaian bebas seperti yang dinarasikan di media sosial (medsos). Demo tersebut berlangsung di depan gedung DPRD Provinsi Jambi, Selasa (20/10).

“Itu mahasiswa, masih diamankan, 28 orang, ada mahasiswa, pelajar, swasta ada pengangguran,” ujarnya.

Polisi akan menentukan status penanganan 28 orang tersebut hari ini. “Hari ini (status ditentukan). Tapi dikenakan wajib lapor aja, proses tetap berjalan,” tuturnya.

Sebelumnya, video dengan narasi polisi versus (vs) polisi tak berseragam itu tersebar di medsos. Dalam video berdurasi 2 menit 6 detik itu, awalnya terlihat seseorang memakai almamater hijau yang dibawa sejumlah pria berpakaian bebas.

Lalu dari arah belakang tampak ada polisi antihuru-hara yang mengikuti dan mengejar pria beralmamater hijau. Hingga kemudian terjadi cekcok antara polisi tak berseragam dan polisi antihuru-hara tersebut.

Dalam narasi yang beredar, disebutkan cekcok terjadi karena tak ada koordinasi antara petugas kepolisian. Disebutkan, pria beralmamater hijau tersebut adalah perwira yang sedang menyusup ke massa pendemo.

Karo Penmas Divisi Humas Polri menepis narasi tersebut. Dia menyatakan pria beralmamater yang diamankan merupakan mahasiswa Universitas Batanghari (Unbari) Jambi. Mahasiswa tersebut diamankan karena terlibat dalam kericuhan.

“Terkait video viral di medsos yang mengatakan bahwa PA Brimob menyamar sebagai mahasiswa dan ditangkap oleh polisi lalu kena pukul personel Sabhara adalah tidak benar,” ujar Brigjen Awi kepada wartawan, Rabu (21/10).

“Yang ditangkap menggunakan baju almamater hijau (kampus Unbari) saat kejadian adalah benar-benar mahasiswa. Mahasiswa tersebut ditangkap karena sudah anarkis melawan petugas, makanya diamankan,” tambahnya. (gelora)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here