Beranda Cek Fakta Calon Walikota Mataram Selly Andayani Sebut Angka Perceraian di Kota Mataram Tinggi....

Calon Walikota Mataram Selly Andayani Sebut Angka Perceraian di Kota Mataram Tinggi. Faktanya ?

0
BERBAGI
Pasangan Salam, Selly-Manan saat debat Pilkada Kota Mataram putara ketiga.

Koresponden Koranmerah.com


Debat Pilkada Kota Mataram Putaran Ketiga yang diselenggarakan pada tanggal 30 November 2020 di Hotel Golden Place, pasangan no 03, Hj.Putu Selly Andayani- TGH. Abdul Manan menyebutkan bahwa tingkat perceraian di kota Mataram cukup tinggi. Menurut Selly, tingginya Angka Perceraian di Kota Mataram karena ketahanan pangan keluarga yang tidak mumpuni.

Pernyataan ini disampaikan mantan Kadis Perdagangan NTB itu  ketika menjawab pertanyaan paslon no.1 Mohan Roliskana-TGH.Mujiburrahman pada segmen kedua debat terkait penanganan peredaran narkoba di Kota Mataram.

“ Kalau tingkat ketahanan pangannya kuat, maka tingkat ketahanan keluarganya aman. jadi tingkat perceraian di kota Mataram juga tinggi karena katahanan pangan dan tingkat ketahanan keluarganya yang yang jebol,” kata Selly.

Selly juga mengklaim bahwa dirinya akan mengaktifkan program kampung bersinar, kampung bersih narkoba di kota Mataram.

Cek fakta :

Berdasarkan penelusuran cek fakta koranmerah.com, menunjukkan berdasarkan data dari pihak Pengadilan Agama (PA) Mataram mencatat selama Januari hinggga November pada tahun 2019, ada sebanyak 1.150 kasus perkara perceraian yang ditangani, dengan perkara yang telah putus sebanyak 1.035 kasus.

Bahkan PA Mataram mengklaim, bahwa kasus penceraian ini meningkat dibandingkan dari tahun sebelumnya. Dimana kalau tahun 2018 lalu, dari Januari hingga Desember tercatat ada 1.452 kasus yang ditangani.

Humas Pengadilan Agama Mataram, Muhammad mengatakan bahwa dari sekian kasus perceraian yang ditangani, yang sering kali menggugat adalah para istri. “Kasus perceraian yang kami tangani lebih banyak cerai gugat (permohonan istri), dibandingkan dengan cerai talak (permohonan suami),” terangnya dilansir dari radarlombok.id

Faktornya pun bermacam-macam. Namun tren terbaru saat ini adalah banyak kasus perceraian yang selama ini terjadi, diakibatkan oleh penggunaan media sosial (Medsos). “Di persidangan, ada yang menjadikan prin out chat di media sosial sebagai alat bukti. Jadi cukup banyak pasangan suami istri bercerai karena kecemburuan, yang bermula dari pertemanan di media social,” ungkapnya.

Selain itu, kasus perceraian yang terjadi juga banyak disebabkan oleh faktor ekonomi, dan perselisihan yang berbuntut pada pertengkaran secara terus-menerus. Selanjutnya disusul kasus cerai karena salah satu pihak meninggalkan pasangannya keluar kota, dan terakhir karena salah satu pasangan terjerat kasus narkoba.

Dengan demikian klaim Calon Walikota Mataram Selly Andayani tersebut dapat dibenarkan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here