Beranda Publik Politik Peresmian Pasar Renteng Bakal Jadi Kado Terakhir Suhaili Sebelum Lengser

Peresmian Pasar Renteng Bakal Jadi Kado Terakhir Suhaili Sebelum Lengser

Pembangunan pasar Renteng Praya sudah hampir rampung, dengan capaian pekerjaan sudah sekitar 96 persen.

0
BERBAGI
Kepala Dinas PU Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya

Koresponden Koranmerah.com


Pembangunan pasar Renteng Praya sudah hampir rampung, dengan capaian pekerjaan sudah sekitar 96 persen. Jika tidak halangan berarti, pasar yang dibangun dengan anggaran mencapai Rp 114 miliar tersebut akan diserahterimakan oleh pemerintah pusat ke Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) pada bulan Januari tahun 2021 mendatang. Dengan begitu, pada bulan Februari pasar Renteng sudah bisa ditempati oleh pedagang.

“Kita sedang persiapan untuk proses serah terima dari pemerintah pusat ke Pemkab Loteng,” terang Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Loteng, L. Firman Wijaya.

Rencananya, serah terima akan dilakukan pada minggu ketiga bulan Januari. Bersamaan dengan peresmian pasar Renteng yang menurut rencana akan dilakukan langsung oleh Menteri PUPR.

Sembari itu, saat ini pihaknya tengah menyusun desain dan pola pemindahan para pedagang. Dari lokasi sementara ke lokasi pasar yang baru tersebut nantinya. Dimana nantinya, sebelum menempati lokasi yang baru para pedagang akan dibuatkan kontrak. Yang mengatur hak dan kewajiban para pedagang.

Pembuatan kontrak tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya. Seperti pelepasan sewa kios secara sepihak oleh pedagang tanpa sepengetahuan pemerintah selaku pengelola pasar. “Kalau ditempat pasar lama, sering terjadi transaksi sewa kios dibawah tangan. Tanpa sepengatuhan pengelolal pasar. Kedepan dengan adanya kontrak yang siapkan, hal itu bisa dicegah,” jelasnya.

Dari data yang masuk, total ada 1.719 pedagangan yang sudah terdata. Data tersebut nanti akan divalidasi kembali lagi. Untuk memastikan jumlah pedagang yang akan mengisi bangunan pasar Renteng yang baru tersebut.

Bangunan pasar Renteng sendiri terdiri dari dua bangunan utama. Sama seperti pasar Renteng lama, bangunan timur dan barat. Berlantai dua dengan kapasitas daya tampung sebanyak 1.748 pedagang. “Yang mengisi pasar Renteng nanti kita utamakan pedagang lama,” imbuh Firman.

Pembagian pedagang nantinya akan ditentukan oleh jenis dagangannya. Pedagang basah akan ditempatkan dilokasi tersendiri, terpisah dengan pedagang kering. Sehingga lebih tertata rapi dan nyaman. Para pedagang juga bisa lebih mudah mengakses barang dagangan yang dicari. Karena sudah ditempatkan di lokasi tersendiri.

“Dengan adanya pasar Renteng yang baru tersebut, para pedagang maupun pembeli lebih nyaman bertransaksi. Karena sudah diatur sedemikian rupa. Menyesuaikan dengan kondisi pasar modern,” pungkas mantan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Loteng ini.

Terakhir Firman menyebut peresmian Operasi Pasar Renteng jadi kado terakhir bupati Lombok Tengah sebelum lengser setelah 10 tahun memimpin Lombok Tengah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here