Beranda Traveling dan Wisata TGH Badarudin Dan Ulama Loteng Teken Pernyataan Penolakan Perubahan Nama Bandara. Ke...

TGH Badarudin Dan Ulama Loteng Teken Pernyataan Penolakan Perubahan Nama Bandara. Ke Presiden Dan Wapres

0
BERBAGI
Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama, TGH. Lalu Muhammad Turmudzi Badarudin bersama Rais Syuriah PCNU Lombok Tengah, TGH.Maarif Makmun saat menandatangani pernyataan penolakana perubahan nama bandara Lombok.

Koresponden Koranmerah.com


Alim ulama yang terdiri dari para tuan Guru dan pimpinan pondok pesantren se-Lombok Tengah berkumpul di Pondok Pesantren Qomarul Huda Bagu Lombok Tengah, Sabtu [20/12/2020].

Para alim ulama ini menggelar zikir dan doa bersama untuk keamanan dan ketertiban untuk daerah gumi tatas tuhu trasna di tengah berbagai proses pembangunan yang ada saat ini.

Hadir dalam acara ini Tuan Guru Sepuh Lombok Tengah Sekaligus Rais Syuriah PW Nahdlatul Ulama NTB, TGH. Lalu Muhammad Turmudzi Badarudin, TGH Maarif Makmun selaku Rais Syuriah PCNU Loteng, TGH. Lalu Habiburrahman selaku pimpinan Ponpes Manhalul Ulum Praya dan puluhan Tuan Guru lainnya. Selain itu juga hadir Anggota DPD RI Dapil NTB, TGH.Ibnu Kholil.

Usai zikir dan doa bersama, para tuan guru memberikan pernyataan sikap terhadap polemik perubahan nama bandara internasional Lombok yang sudah 3 tahun terakhir ini memanas dan memecah belah masyarakat di pulau Lombok khususnya.

Dalam kesempatan itu dibacakan pernyataan alim ulama bersama masyarakat Lombok Tengah yang menolak pergantian nama bandara dan menetapkan nama semula.

” Bandara Internasional Lombok sudah mewakili seluruh kalangan dan element di pulau Lombok, tidak ada yang dimarginalkan. agar tidak terjadi perpecahan seperti sekarang ini. kita mengutamakan kepentingan bersama,” kata TGH.Ma’arif Makmun dalam keterangan persnya mendampingi TGH.Lalu Muhammad Turmudzi Badarudin.

TGH Maarif juga menyebut TGH Badarudin atau Tuan Guru Bagu sudah berkomunikasi dengan pemangku kepentingan, mulai dari Kapolda hingga bupati untuk segera menyelesaikan persoalan ini. Karena jika tidak, maka dikhawatirkan akan terjadi pertumpahan darah akibat nama bandara ini.

” Jangan sampai ada pertumpahan darah lagi seperti saat pembangunan,” katanya.

Turun tangannya Tuan Guru Sepuh seperti TGH Badarudin tidak lepas dari kekhawatiran akan terjadi perpecahan yang demikian.

Surat pernyataan penolakan yang ditanda tangani langsung oleh TGH.Lalu Muhammad Turmuzi Badarudin dan seluruh alim ulama dan Pimpinan Pondok Pesantren di Lombok Tengah.

” Kenapa kegiatan ini juga kita laksanakan di Ponpes Qomarul Huda Bagu dan langsung dihadiri oleh Rais Syuriah PWNU NTBĀ  karena ini adalah perintah beliu sehingga saya mengundang seluruh elemen para Tuan Guru. Nantinya surat pernyataan ini akan diserahkan langsung melalui DPD RI ke kementerian Perhubungan, Wakil Presiden dan Presiden,” tandasnya.

Sementara itu Anggota DPD RI, TGH. Ibnu Kholil menegaskan perubahan nama bandara telah menyimpang dari ketentuan perundangan.

” NU ingin meluruskan prosedur ini,” tandasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here