Beranda Editorial HAB Kemenag Ke-75, Kakanmenag Loteng: Momentum Perkuat Semangat Kerukunan

HAB Kemenag Ke-75, Kakanmenag Loteng: Momentum Perkuat Semangat Kerukunan

Kepala Kantor Kementerian Agama [Kakanmenag] Kabupaten Lombok Tengah, Zamroni Aziz menyebut peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke-75 merupakan momentum untuk merajut dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa yang hidup damai dan rukun.

0
BERBAGI
Kepala Kantor Kementerian Agama Lombok Tengah, Zamroni Aziz.

Koresponden Koranmerah.com


Kepala Kantor Kementerian Agama [Kakanmenag] Kabupaten Lombok Tengah menyebut peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke-75 merupakan momentum untuk merajut dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa yang hidup damai dan rukun antar seluruh komponen masyarakat dengan berbagai latar belakang ras, suku, agama dan ormas serta pandangan politik sebagai satu kesatuan bangsa yang utuh.

” Yang pertama semangat kerukunan. kerukunan tertentu seperti yang disampaikan oleh menteri bahwa kita harus jalin komunikasi dengan semua stakeholder yang ada di tingkat kecamatan kabupaten provinsi bahkan tingkat nasional sehingga harapannya kita, mari kita bangun apa namanya sinergitas dengan semua hal ini karena apa namanya kita tingkatkan moderasi beragama,” katanya Kakanmenag Lombok Tengah, Zamroni Aziz di sela sela acara Zikir dan Doa bersama dalam rangka HAB Kemenag ke-75 di aula kantor Kemenag Loteng, Rabu [13/01/2021].

Lebih lanjut Zamroni menyebutkan bahwa HAB Kemenag ini juga dapat menjadi momentum memperkuat tali persaudaraan kebangsaan dan khususnya juga tali persaudara islamiah. Hal ini sesui amanat dari Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas.

” Bagaimana kemudian bisa kita tingkatkan ukhuwah islamiyah, ukhuwah Basyariah yang beliau hari ini senantiasa Gagas dan selalu menjadi Apa isi pidatonya beliau, ” kata mantan Kabag Penerangan Masyarakat Kanwil Kemenag NTB ini.

Di Lombok Tengah sendiri kata Zamroni, terdapat berbagai kelompok organisasi keagamaan. Kemenag adalah wadah bagi semua kelompok organisasi tersebut. Tidak dibeda-bedakan dalam pemberdayaan dan pembinaan.

” Bagian dari bentuk kami bahwa kementerian agama adalah miliknya umat. tidak kemudian menjadi sekte-sekte. Tetapi bagaimana kemudian Kementerian Agama menjadi bapaknya Umar bapaknya apa sebagai pemersatu Kalau dibilang kementerian agama adalah miniaturnya bangsa ini,” katanya.

Acara zikir dan doa ini sendiri diselenggarakan di 13 titik di 12 kecamatan. melibatkan semua organisasi keagamaan seperti MUI, NU, Muhammadiyah, NW dan pihak pondok pesantren.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here