Keberadaan Pengurus Kelompok Wanita Tani (KWT) mulai mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah. KWT tersebut berada di Dusun Nyangget, Desa Sepakek, Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) sebelumnya seakan mati suri.
Anggota DPRD Lombok Tengah, Sukatmi mengatakan, bahwa KWT itu telah lama didirikan. Namun keberadaanya sempat vakum. Oleh karena itu, ia meminta agar kepengurusan KWT ini dirombak dan dihidupkan kembali.
“Tujuannya, agar KWT ini bisa dibina dan dikembangkan,” ujarnya kepada wartawan di kantornya, Rabu (17/2).
Menurutnya, jumlah anggota KWT ini sebanyak 15 orang, namun tidak menutup kemungkinan ketika sudah dihidupkan kembali, anggotanya juga bisa bertambah. Bahkan bisa mencapai 30 orang lebih, dengan catatan, anggota yang sudah bergabung ini harus aktif.
“Rencana tahun 2022 mendatang kita akan berdayakan mereka, karena untuk saat ini anggaran kita masih diarahkan untuk penanggulangan pandemi Covid-19. InsyaAllah ini akan jadi prioritas kita kedepan,“ tandasnya.
“Kita minta pengurus lama yang sudah tidak aktif dirombak dan membentuk kepengurusan yang baru. KWT ini sempat vakum, jadi jarang mendapat bantuan,“ pungkasnya.
