Beranda Publik Politik KTS: Masyarakat Utara Loteng Cemburu, Pemerintah Hanya Gencar Bangun Selatan

KTS: Masyarakat Utara Loteng Cemburu, Pemerintah Hanya Gencar Bangun Selatan

Anggota DPRD Lombok Tengah, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Haji Muhammad Sidik Maulana atau yang kerab dipanggil Kaq Tuan Sidik [KTS] mengungkapkan suara hati nurani masyarakat yang tinggal di kawasan utara Kabupaten Lombok Tengah.

0
BERBAGI
Anggota DPRD Loteng, H.Sidik [KTS] saat menerima hearing terkait rehab rekon pasca gempa

Koresponden Koranmerah.com


Anggota DPRD Lombok Tengah, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Haji Muhammad Sidik Maulana atau yang kerab dipanggil Kaq Tuan Sidik [KTS] mengungkapkan suara hati nurani masyarakat yang tinggal di kawasan utara Kabupaten Lombok Tengah.

Menurut KTS, masyarakat wilayah utara merasakan ketidakadilan dan ketimpangan pembangunan antara wilayah utara dan selatan yang jauh beda.

” Masyarakat merasa cemburu karena menganggap bahwa pemerintah daerah hanya fokus dan gencar membangun wilayah selatan,” kata KTS ditemui di rumahnya, desa Selebung, Batukeliang, [20/01/2021].

Menurut KTS, anggapan masyarakat ini tidak lepas dari digaungkannya pembangunan sejumlah megaproyek yang ada di kawasan selatan, seperti KEK Mandalika, Sirkuit MotoGP, pelabuhan internasional Awang, Pengembangan besar besaran kawasan wisata. Sementara di wilayah utara kerap tak diprioritaskan.

” Masyarakat kerap berceloteh, Sumber Daya Alam kita saja yang diambil, seperti air dan tanah tapi tidak diprioritaskan bahkan diabaikan,” tandas anggota Komisi III ini.

Salah satu contoh, sejumlah ruas jalan di wilayah utara yang sampai saat ini tidak diperhatikan. Alih-alih ada jalur dua seperti di daerah kota Praya dan wilayah selatan Loteng, jalur penghubung ke kawasan wisata air terjun di wilayah utara saja sampai saat ini tak terbangun. KTS mencontohkan, ruas jalan Pancor Dao-Tanak Beak sepanjang 2 km, Ruas jalan Kelebuh-Repok Sintung sepanjang 4,1 KM. padahal jalan tersebut sudah berstatus jalan menjadi tanggung jawab kabupaten sejak tahun 2017.

” Kita sudah jelaskan kepada masyarakat, bahwa pembangunan di KEK Mandalika itu adalah prioritas yang dibangun oleh Pemerintah Pusat bukan Pemda, tapi masyarakat malah menyatakan seharusnya jika Pemerintah Pusat bangun selatan, maka Pemda bisa fokus bangun utara,” tandasnya pembina KTS Foundition ini meniru perkataan warga saat menyerap aspirasi mereka.

Selaku wakil masyarakat di wilayah Batukeliang-Batukeliang Utara, KTS menyebut 2021 ini akan mengawal aspirasi masyarakat khususnya di bidang infrastruktur dan pembinaan UMKM.

” Reses pertama ini kita akan kelompokkan menjadi reses UMKM dengan mengumpulkan pelaku usaha kecil, reses milenial dengan mengumpulkan kaum milenial, reses pelaku usaha pariwisata dengan mengumpulkan para pelaku usaha dan travel dan kelompok ukm yang lain. Ini agar informasi yang kita serap komplit dan menyeluruh,” katanya.

Ia juga berharap agar pemerintah menjambatani pengembangan UMKM, seperti penyediaan alat untuk proses produksi dan pengemasan,” jika saja Pemda bisa mengembangkan sektor UMKM setiap desa satu saja, maka ada 16 UMKM unggul di Batukeliang dan Batukeliang Utara. Sehingga secara kualitas dan pengemasan bisa diterima di toko ritel dan sebagai oleh-oleh di MotoGP,” katanya.

Di bidang pertanian dan perkebunan, KTS menyebut saat ini masyarakat butuh bibit unggul seperti duren, alpukat dan jahe merah yang sedang trand saat ini.

” Kita ingin menciptakan bahwa wilayah utara tidak saja sebagai pusat buah buahan tapi juga pusat bibit buah yang unggul, masak kita kalah dengan daerah lain,” pungkasnya.

” Di Utara ini sangat butuh infrastuktur yang menunjang perekonomian,” tandasnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Loteng, M.Ikhsan setidaknya ada 27 produk yang sudah diusulkan menjadi oleh-oleh atau merchandise di perhelatan MotoGP.

” Kita minta tidak hanya jadi pajangan saja, tapi bisa dijual satu paket saat pembelian tiket,” katanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here