Beranda Editorial Dewan Loteng Sorot Pembinaan UMKM: Tak Fokus, Harusnya Masuk Bisnis Retail Yang...

Dewan Loteng Sorot Pembinaan UMKM: Tak Fokus, Harusnya Masuk Bisnis Retail Yang Diperhitungkan

Anggota DPRD Lombok Tengah mendesak Pemerintah Daerah untuk fokus membangun usaha kecil di desa-desa. Menurut Haji Muhammad Sidik Maulana, anggota fraksi PKS, pemda Lombok Tengah tidak benar serius membina pelaku UMKM.

0
BERBAGI
Anggota DPRD Loteng, HM.Sidik Maulana [sarung putih] saat bersama warga dengan menjual hasil buah buahan petani.

Koresponden Koranmerah.com


Anggota DPRD Lombok Tengah mendesak Pemerintah Daerah untuk fokus membangun usaha kecil di desa-desa. Menurut Haji Muhammad Sidik Maulana, anggota fraksi PKS, pemda Lombok Tengah tidak benar serius membina pelaku UMKM.

Ini dapat dibukti, khususnya di wilayah Batukeliang-Batukeliang Utara selaku Daerah pemilihan yang ia wakili, belum ada UMKM yang bonafit yang produksi tembus pasar daerah ataupun pasan Nasional.

 ” Pemerintah ini tidak serius berdayakan UMKM, pelatihan yang ada kadang kesannya hanya formalitas semata, ” kata pria yang kerab disapa Kaq Tuan Sidik [KTS] ini.

Politisi PKS itu meminta agar Dinas Koperasi dan UMKM Loteng lebih memprioritaskan untuk memamfaatkan sumber daya alam di daerah utara Lombok Tengah terutama berupa buah buahan yang selama ini menjadi kekayaan alam di dua kecamatan itu. Dengan begitu pelaku UMKM ini mendapat nilai lebih dari sumber daya yang alam dengan dituntun bagaimana pengolahan lebih lanjut.

” Ada yang sudah berproduksi, tapi mau tidak mau secara kualitas masih kalah dengan produk luar. Harusnya pemerintah hadir melihat kekurangan ini agar hasil produksi kita layak masuk di toko retail. Sejauh ini kan itu keluhan dari toko retail, ” kata pembina pria asal desa Selebung ini.

KTS menyebut harusnya pemerintah jelang MotoGP gencar membina UMKM berupa pelatihan, pemberian modal dan pemberian alat produksi dan pemasaran.

” Di batukeliang-batukeliang utara ini ada 16 desa, seandainya ada satu saja UMKM setiap desa yang dibina betul betul yang bonafit yang bisa tembus kualitas di bisnis ritail, maka ada 16 UMKM yang dapat diandalkan menjadi wadah perputaran ekonomi di desa. Maka kita minta Pemda memfasilitasi mereka. terutama mesin produksi dan pengemasan,” katanya.

Terakhir KTS berharap Dinas Koperasi dan UMKM intens turun ke lapangan memberikan bimbingan kepada pelaku UMKM.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here