Beranda Publik Politik Jelang Musorkab, Plt.Ketua KONI Loteng Sayangkan Ada Cabor Yang Tak Taat Aturan

Jelang Musorkab, Plt.Ketua KONI Loteng Sayangkan Ada Cabor Yang Tak Taat Aturan

Ada beberapa cabor yang seolah olah menghindar dari KONI Loteng, mereka melaksanakan musyawarah tidak sesuai dengan aturan yang ada dan tidak melibatkan KONI secara langsung maupun tidak langsung.

0
BERBAGI
Plt.Ketua KONI Loteng, M.Samsul Qomar.

Koresponden Koranmerah.com


Persiapan Musyawarah Olahraga Kabupaten [Musorkab] Komite Olahraga Nasional [KONI] Lombok Tengah terus dimatangkan. Beberapa Cabang Olahraga [Cabor] yang sudah berakhir masa baktinya mulai berbenah. KONI sudah menghadiri musyawarah cabang Muathay dan POBSI. Dimana sesuai AD/ART, KONI wajib ada dan mengeluarkan rekomendasi terkait SK masing masing cabor tersebut.

” Sayangnya, ada beberapa cabor yang seolah olah menghindar dari KONI, mereka melaksanakan musyawarah tidak sesuai dengan aturan yang ada dan tidak melibatkan KONI secara langsung maupun tidak langsung, sebenarnya kita senang cabor bisa berdiri sendiri tapi setiap alur itu ada aturannya tidak bisa kita main sama aturan sendiri,” kata Plt.Ketua KONI Loteng, M.Samsul Qomar.

Menurut mantan Dewan Loteng itu, Cabor yang tidak mendapatkan rekomendasi dari KONI praktis tidak bisa mengikuti Musorkab nanti karena sudah melanggar aturan yang baku. Beberapa Cabor yang belum mendapat rekomendasi diantaranya Cabor Voley dan Futsal belum mendapatkan rekomendasi KONI.

” kita masih belum mengeluarkan rekomendasi untuk 2 Cabor ini, saya hari ini dikontak sama Ketua terpilih Muathay untuk menyampaikan permohonan rekomendasi nanti sore saya terima di sekrtariat,” katanya.

Mantan ketua KNPI Loteng itu menjelaskan alur pengesahan sturktur muali dari penerbitan Rekom oleh KONI Loteng, lalu Cabor yang bersangkutan akan menyampaikan struktur kepengurusan ke Pengurus Provinsi. Lalu oleh Pengprov masing masing cabor, SK diterbitkan. itu alur dan prosesnya.

” Misalnya Biliard, begitu Muscab langsung minta rekom langsung pengukuhan , tidak apa acaranya sederhana yang penting dari pengprov dan KONI hadir, saya saja dulu waktu jadi ketua Panjat tebing juga begitu karena memang aturannya sudah baku,” MSQ mencontohkan

Untuk itu, MSQ minta semua cabor mentaati aturan yang ada dan menjalankan sesuai dengan mekanisme yang berlaku, KONI tidak akan mempersulit kalau karena ini lebih bersifat pembenahan administrasi.

” Selain hal tadi , KONI juga menyarankan agar tidak terjadi double jabatan, ada satu orang jadi pengurus di 2-3 cabor apa tidak ada orang lain dan gimana dia membagi diri kan tidak masuk akal sehat saya itu,” tandasnya.

Mantan ketua Komisi II DPRD Loteng itu berharap cabor bisa menunjukkan kualitas kepengurusannya dengan menaati aturan yang berlaku. karena kedepa banyak program yang bisa terlaksana jika sejak awal Musorkab bisa dilaksanakan sesui AD/ART yang ada.

” Saya sudah sampaikan ke pak Bupati terpilih LPB bahwa KONI ingin menjadikan Loteng Wajib Olahraga untuk anak usia sekolah agar pencarian bakat dan minat olaraga kita semakin mudah di dapat, beliau setuju jadi kita akan action setelah pelantikan nanti,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here