Editorial Koranmerah.com
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) meluncurkan produk tes diagnostik COVID-19 dengan sampel air liur atau saliva pada Kamis (25/3). Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro meminta Kalbe Farma tetap terus melakukan post marketing survey untuk membandingkan akan pengamatan pengujian validitas RT LAMP Saliva, di mana membandingkan hasil tes RT LAMP Saliva dengan tes Swab RT-PCR yang merupakan gold standard.
Menteri Bambang juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan atas diberikannya izin edar RT LAMP Saliva Kalbe Farma dan juga menyampaikan dorongan kepada pihak swasta seperti Kalbe Farma untuk terus mengembangkan riset agar menghasilkan inovasi Indonesia. “Tentunya Kemenristek/BRIN sangat siap untuk mendukung segala inovasi yang berasal dari berbagai pihak di Indonesia, termasuk dari luar Pemerintah ataupun Perguruan Tinggi. Khusus RT LAMP Saliva ini akan segera masuk e-katalog inovasi LKPP dan yang penting akan diuji efektivitasnya di tempat-tempat publik. Dengan ini ingin saya katakan mari kita sukseskan produk inovasi karya anak bangsa,” tuturnya.
Tes diagnostik COVID-19 dengan sampel air liur ini mampu mendeteksi varian baru COVID-19 B.1.1.7 asal Inggris.
“Ada varian baru (B.1.1.7) yang dari Inggris dan sudah kami coba, alat kami bisa deteksi virus dengan jenis varian tersebut,” kata IVD Division Research Manager Stem Cell and Cancer Institute, Akterono D Budiyati dalam konferensi pers virtual.
Alat tes COVID-19 ini dinilai memiliki akurasi yang setara dengan RT-PCR. Tes diagnostik COVID-19 dengan sampel air liur ini menggunakan metode Reverse Transcription Loop Mediated Isothermal Amplification (RT LAMP).
Metode RT LAMP ini diklaim bisa mendeteksi secara spesifik asam nukleat yang merupakan material genetik dari virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
Sebagai tes molekuler, akurasi metode RT LAMP lebih baik dibandingkan rapid tes antigen yang mendeteksi protein virus.
Akterono D. Budiyati menjelaskan, tes inovatif ini dapat menjadi pilihan karena memiliki performa akurasi yang tinggi, dengan sensitivitas 94 persen dan spesifikasi tes 98 persen. Selain itu, cara pengambilan sampelnya yang hanya dari saliva memberikan kenyamanan dan kepraktisan dibandingkan dengan tes COVID-19 lainnya yang sudah tersedia saat ini.
Layanan pemeriksaan baru RT LAMP Saliva bisa didapatkan di Laboratorium Klinik Kalgen Innolab (Laboratorium Kalbe Farma) dengan merk InnoLAMP yang melayani masyarakat umum maupun sebagai rujukan dari fasilitas kesehatan yang bekerja sama, terutama untuk area Jabodetabek.
Kalgen Innolab merupakan Laboratorium Klinik Utama penyedia layanan tes COVID-19 (RT PCR dan Rapid Antigen) yang termasuk dalam jejaring Kementerian Kesehatan dan salah satu partner dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan memiliki portofolio lengkap untuk tes COVID-19.
Sumber:teropongsenayan