Meski melewati sejumlah agenda musyawarah yang tegang, penuh intrik dan drama skorsing dan walk out, akhirnya Musyawarah Kabupaten Komite Nasional Olahraga Indonesia [KONI] pada Rabu, [26/03/2021] berjalan sukses dengan terpilihnya M. Samsul Qomar sebagai ketua KONI Lombok Tengah periode 2021-2025.
Pada pembukaan Musorkab di kawasan pantai KEK Mandalika, sejumlah petinggi daerah dari tingkat Provinsi dan Pemda Loteng hadir serta anggota DPRD Lombok Tengah. Tak ketinggalan ketua KONI Provinsi NTB, H.Andi Hadianto yang dalam sambutannya bahkan memberikan apresiasi yang luar biasa atas penyelenggaraan musorkab KONI kali ini yang meriah.
” Ini patut dicontoh daerah lain, ” katanya.
Usai pembukaan, sidang Musorkab berlangsung di JM Hotel Kuta Lombok diawali dengan kericuhan akibat 5 cabang olahraga yang tidak lulus verifikasi memaksa masuk ke areal sidang. Akhirnya atas negosiasi, mereka diizinkan masuk. Debat pun berlangsung panas, drama ini berakhir dengan saran dan ketua KONI NTB untuk menskorsing sidang untuk melakukan koordinasi dengan tim Verifikasi. Akhirnya usai divoting, 5 cabor ini diizinkan memiliki hak suara dalam Musuorkab sehingga total 29 Cabor yang punya hak suara, 2 Cabor absen.
Sidang yang dipimpin pentolan KONI Loteng, Yuli Harhari ini berlangsung memanas ketika menetapkan syarat pencalonan. Dimana Yuli menyebutkan dalam Pedoman Organisasi, hanya ketua dan sekretaris Cabor yang boleh menjadi calon ketua KONI, kubu salah satu pihak yang disebut sebut bakal mencalonkan diri atas nama Chandra Yudistira melakukan protes, sidang pun diskor 15 menit.
Usai diskor pimpinan sidang yang sudah 6 periode menjadi pengurus KONI tidak bergeming pada tuntutan kubu Chandra yang meminta bendahara cabor bisa ikut mencalonkan diri. Yuli dan dua pimpinan sidang yang lain tetap pada aturan PO KONI yang tidak memperbolehkan bendahara cabor mencalonkan diri. Akhirnya kubu chandra melakukan aksi walk out dari sidang.
Dengan begitu akhirnya ketua sidang Yuli Harhari menetapkan M. Samsul Qomar, petahana PLT KONI Loteng sebagai calon terpilih mengantongi 14 suara yang belakangan diklarifikasi menjadi 17 suara.
” Dengan ini menetapkan suadara M. Samsul qomar sebagai ketua Koni terpilih, ” kata Yuli harhari.
Selain itu dalam sidang ini menetapkan tim formatur yang akan membentuk susunan pengurus KONI.
Dalam sesi wawancara Yuli Harhari menyebut aturan bendahara tidak boleh dicalonkan menjadi ketua KONI tertera dalam aturan PO KONI. Tidak ada tendensi apapun dalam keputusan pimpinan sidang.
” Tentu tidak mungkin kami langgar, aturan PO sudah ada sejak dulu, ” katanya menanggapi keberatan kubu Chandra.
Sementara itu ketua terpilih, M. Samsul Qomar menyatakan akan menggandeng kubu chandra dalam kepengurusan. Ia berharap semua pihak dapat menerima hasil dari demokrasi dalam pemilihan ketua KONI Loteng ini.
“ Musorkab sudah usai mari kita kembali berkumpul dan bersama berjuang dalam bidang prestasi ini, kepengurusan yang akan di bentuk akan betul betul baru dan fresh sesuai komitmen awal. Kita akan menjadikan pengurus koni yang baru dan fokus dalam bidang olahraga bukan hanya gagah gagahan ada namanya tapi orangnya tidak serius “ tegasnya.
Dilain itu, adanya pihak yang kecewa menurutnya hal yang biasa karena manusia tidak luput dari rasa kecewa, “ saya akan mengajak kawan kawan yang lain untuk bersatu kembali, pak Hatibi pak Candra dan yang lainnya adalah aset daerah kita akan rangkul dan ajak memajukan olahraga karena niatan kita bersama adalah kemajuan olahraga semata bukan niatan yang lain, “ jelasnya.
Sehingga, pihaknya meminta formatur segera menghubungi cabor cabor yang lain untuk di akomodir dalam waktu 2-3 hari ke depan Formatur akan menyerahkan usulan kepengurusannya ke KONI Provinsi.
” InsyaAlloh setelah fix semua kita serahkan hasilnya, dan saya yakin provinsi akan mengesahkan kepengurusan koni Loteng dalam waktu dekat” tutupnya.
Musorkab KONI Loteng sejak awal berlangsung panas, sebelum musorkab, salah seorang pengurus cabor yakni chandra dilaporkan ke kepolisian karena diduga melakukan pemalsuan tanda tangan rekomendasi dari PLT. Ketua Koni Loteng.