Politeknik Pariwisata Lombok merayakan hari jadi ke-5 yang berlangsung khidmat di Gedung Amphi Theater, Rektorat Poltekpar Lombok, Jumat 7 Mei 2021.
Ketua Senat Poltekpar Lombok, Ramdan membuka resmi kegiatan tersebut dengan mengetuk palu sidang.
“Sidang terbuka Dies Natalis ke-5 Poltekpar Lombok resmi saya buka,” ungkapnya.
Gubernur NTB diwakili Asisten II Setda NTB, Ir H Ridwan Syah menyampaikan, keberadaan kampus Poltekpar Lombok ini bisa dibilang masih muda. Namun telah mampu sejajarkan diri dengan kampus terkemuka di Indonesia.
“Ini menjadi kebahagiaan masyarakat NTB dan kami dari Pemerintah Provinsi selalu mendukung langkah Poltekpar Lombok untuk mencetak generasi siap kerja,” kata dia.
Gubernur berharap supaya jadikan kesempatan ini sebagai momen evaluasi keberhasilan yang telah diraih. Karena Lombok khususnya, NTB pada umumnya memiliki kelebihan dan ada multi player efek bisa dirasakan kedepan.
Pemerintah Daerah akan terus memberikan dukungan ke Poltekpar Lombok agar mengambil peran terhadap pembangunan daerah semakin baik kedepan.
Sementara itu, Plt Direktur Poltekpar Lombok Herry Rachmat Widjaja menegaskan, sebagai salah satu lembaga pendidikan Vokasi dibawah Kemenparekraf, akan terus membuat inovasi akan kemajuan Kampus.
Karena, Poltekpar Lombok merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi di bidang kepariwisataan di lingkungan Kementerian Pariwisata, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri melalui Deputi yang membidangi Kelembagaan Kepariwisataan.
“Sebenarnya acaranya tanggal 9 Mei tapi, disepakati tanggal 7 Mei karena dianggap hari berkah, terlebih di bulan Ramadhan sehingga diselenggarakan dengan kedepan protokol kesehatan Covid-19,” ujarnya.
Sapaan Herry itu memaparkan, sebagian prodi sudah terakreditasi baik, dan tahun ini akan diusahakan akreditasi perguruan tinggi. “Jumlah mahasiswa sebanyak 1.359 orang, yang sudah wisuda perdana 314 orang dari targetkan 340 mahasiswa, dan lulusan siap kerja,” tegasnya.
Herry mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung perkembangan Poltekpar Lombok.
“Mari terus bersinergi dan kolaborasi untuk siap bersaing baik lokal maupun internasional. Sangat diharapkan saran dan masukan dari semua pihak demi kemajuan Poltekpar Lombok,” pintanya.
Pada Dies Natalis itu, dihadiri juga oleh Mantan Gubernur periode 2003 sampai 2018, TGH M Zainul Majdi.
Dalam orasi ilmiah secara virtual, sapaan TGB itu memaparkan makna Pariwisata Halal. “Pariwisata itu sebenarnya sikap rileks, dan paling pokok yaitu ramah-tamah,” paparnya.
TGB mengajak semua pihak untuk mendukung kemajuan pariwisata dan terus mendorong peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) handal, memiliki adaptasi, kreativitas dan inovasi.
“Orientasi pembangunan itu, harus melekat dengan perspektif lingkungan atau budaya. Ini adalah tumpuan masa akan datang,” kata TGB.
TGB mempertegas soal pariwisata halal, untuk meluruskan persepsi kurang tepat tentang pariwisata halal yakni salah satu syarat pembangunan yang baik, ketika mampu menyerap tatanan lokal yang berkembang ditempat itu.
TGB mencontohkan Pariwisata di Bali, kenapa bisa berkembang? karena mampu menyerap nilai-nilai agama setempat, kemudian adat dan budaya disana. Artinya, di Nusa Tenggara Barat, tidak perlu mempertentangkan nilai Islami dan konvensional, akan tetapi, mengajak semua pihak saling menghargai perbedaan satu sama lainnya.
“Berikan kesempatan pelayanan sesuai tuntunan syariat Islam bagi wisatawan muslim, pariwisata halal ini hadir untuk melengkapi. Begitu halnya dengan pariwisata konvensional,” tutupnya.
Pada kesempatan, ucapan Dies Natalis ke-5 Poltekpar Lombok terucap dari beberapa perguruan tinggi.
Hadir mantan Plt Direktur pertama Poltekpar Lombok, Lalu Moh Faozal, kepala Desa Puyung dan tamu undangan lainnya. Ketua Senat menutup acara dengan mengetuk palu sidang. (*)