Universitas Islam Al-Azhar (Unizar) Mataram menggelar wisuda sarjana strata satu (S1), yang ke-69 Tahun Akademik 2020/2021, mengedepankan protokol kesehatan, berlangsung di Aruna Hotel Senggigi, Lombok Barat, Kamis 29 Juli 2021.
Di awali pembacaan Surat Keputusan Wisuda Universitas Islam Al-Azhar ke-69 oleh Wakil Rektor II UNIZAR, Siti Ruqayyah, S.Si., M.Sc.
Dari 134 wisudawan/wisudawati yang dijadwalkan hadir, hanya 111 orang saja yang memenuhi syarat dan sesuai ketentuan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Pada wisuda kali ini, sebanyak 14 mahasiswa dengan predikat Cum Laude.
Sementara lima besar, berdasarkan urutan IPK tertinggi, adalah Dewa Ayu Putu Mitha Paramitha Rahayu prodi Pendidikan Dokter IPK 3.85. Miftahul Khairani Ulfa prodi Akuntansi IPK 3.84. Lilis Ulik Septiana Ningrum dari prodi Ekonomi Pembangunan IPK 3.82. Rismawati prodi Akuntansi IPK 3.78, dan Riska Komala prodi Teknik Sipil 3.73.
Rektor Unizar, Dr. Ir. Muh Ansyar, MP saat memberikan sambutan, mengapresiasi peran serta sejumlah pihak yang turut membantu mengembangkan pendidikan di kampus Unizar. “Saya ucapkan terima kasih, kepada seluruh pendahulu yang telah membangun dan meletakkan dasar-dasar demi kemajuan Unizar, dan keluarga besar kampus, atas semangat dan loyalitasnya,” jelasnya.
Kampus juga menyampaikan penghargaannya kepada para wisudawan, atas kesuksesan yang telah diraih, setelah menempuh pendidikan di Unizar. Sama halnya dengan orang tua atau wali wisudawan. “Apresiasi kami sampaikan, karena tanpa kenal lelah, mengantarkan buah putra putrinya dalam mencapai keberhasilan di kampus Unizar,” terangnya.
Rektor menjelaskan sejumlah capaian yang diperoleh civitas akademika Unizar. Mulai dari Juara III tingkat Nasional Lomba Tandoku Virtual Shorinji Kempo Sakura Open Turnament Championship (UKM Shorinji Kempo), memperoleh hibah pengembangan Usaha Mahasiswa dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kegiatan Wirausaha Mahasiswa fakultas Ekonomi).
Saat ini masih berlangsung dari bulan Mei sampai September adalah Pemilihan Mahasiswa berprestasi (PILMAPRES), Kompetisi Nasional MIPA DAN Kejuaraan Debat Bahasa Inggris Tingkat Nasional dan Kejuaraan Debat Bahasa Indonesia Tingkat Nasional) yang dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi).
Dalam rangka mengimplementasikan Program Kampus Merdeka Merdeka Belajar yang telah dicanangkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, maka Unizar telah melakukan berbagai langkah diantaranya adalah dengan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, yaitu pada bulan Oktober 2020, sampai bulan Maret 2021 melakukan kerjasama dengan Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma Jakarta dan Universitas Nusa Nipa Rote Ndao NTT untuk melaksanakan kuliah bersama yang dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh 100 orang mahasiswa.
Selain itu beberapa kerjasama yang telah ditandatangani pada tahun 2021 dengan Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, kerjasama dengan Bale Mediasi NTB (untuk magang mahasiswa Fakultas Hukum), kerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bangli sekaligus dengan Rumah Sakit Umum Daerah Bangli sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama bagi Fakultas Kedokteran. Selanjutnya kerjasama dengan Universitas Qomarul Huda Badaruddin, kerjasama dengan STKIP MNC Jakarta untuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Kerjasama dengan Konsulat Jenderal Australia dalam rangka pemberdayaan dan peningkatan kemampuan usaha ekonomi penyandang Disabilitas
Diawal tahun 2021 ini, alhamdulillah Universitas Islam Al-Azhar telah memperoleh akreditasi Institusi dengan nilai BAIK, untuk itu kepada seluruh tim dan Kepala Badan Penjaminan Mutu diucapkan terima kasih atas upaya mempersiapkan segala sesuatunya sehingga proses akreditasi dapat berlangsung dengan baik.
Terima kasih juga kepada bapak Gubernur Nusa Tenggara Barat atas kehadirannya dan juga atas segala perhatiannya kepada Universitas Islam Al-Azhar yang salah satunya diwujudkan dalam bentuk pemberian bantuan beasiswa SPP selama 8 semester kepada 11 orang mahasiswa Program Studi Biologi Fakultas MIPA
“Kami juga terus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, seperti antar perguruan tinggi, kemudian pemerintah daerah,” terang Ansyar.
Pesannya kepada seluruh wisudawan, kegiatan ini bukan merupakan akhir dari sebuah proses belajar, namun awal dari menuju tahapan untuk menjemput masa depan. “Jaga nama baik diri sendiri, keluarga dan terpenting juga kampus dan almamater, selamat untuk kalian semua,” pungkas rektor.
Ketua Yayasan Pesantren Luhur Al-Azhar H Nanang Samodra mengatakan, kepada sarjana baru bisa bergabung di inkubator bisnis, dalam rangka mengembangkan jenis startup yang berkaitan dengan bisnis, yang tidak seperti biasanya.
“Di sini diharapkan, mereka bukan mencari lapangan kerja, tetapi membuat pekerjaan bagi para pekerja,” terang dia.
Di Fakultas Ekonomi Unizar, tersedia galeri investasi saham. “Barangkali ada yang mau belajar bagaimana bermain saham, silahkan datang bergabung,” ujarnya.
Kemudian, bagi wisudawan Sarjana Keperawatan (S.Kep), ketika Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD), bisa lulus 100 persen. “Saya berharap seperti itu,” pungkasnya.
Disatu sisi, Kepala LLDIKTI Wilayah VIII Prof I Nengah Dasi Astawa mengatakan, kampus sesegera mungkin melakukan re-akreditasi bagi prodi-prodi yang masih tergolong kategori C. “Ini tidak sulit dan juga tidak rumit, alasanya rektor dan jajarannya sudah terbiasa melakukan pekerjaan ini,” terangnya.
Pesannya bagi seluruh wisudawan, tahapan baru segera dimulai. Jangan penakut, pasrah atau menyerah. Meski pandemi Covid-19 melanda, harus optimis meraih masa depan. “Anda harus menjadi orang hebat, kuat, apabila anda mau, semua bekal yang kalian terima selama ini, sudah cukup menjadi orang hebat dan bermartabat,” tandasnya.
Sementara itu, Gubernur NTB H Zulkieflimansyah memberikan analogi hampir sama nadanya berdasarkan satu buku yang sangat bagus judulnya yaitu Hypercompetition yang relevan ditengah situasi dunia saat ini, bisa dijadikan referensi bagi wisudawan. Buku itu menceritakan seekor Rusa yang bangun dari peredaran, ketika bangun dari sebuah kesadaran maka harus berlari lebih cepatan dari Macan karena akan di Mangsa.
Sebaliknya, Macan harus berlari lebih cepat dari Rusa, karena kalau tidak melakukan itu maka akan kelaparan.
Artinya, wisuda ini berarti menapaki satu fase kehidupan yang baru. “Anda semua harus mempersiapkan diri untuk berlari, untuk sampai ke garis final pengharapan,” terangnya. (*)