Beranda Editorial Sekolah Abata Lombok Merdeka Belajar di Masa PPKM Level 4

Sekolah Abata Lombok Merdeka Belajar di Masa PPKM Level 4

0
BERBAGI
Proses belaja mengajar di Abata Lombok.
Koresponden Koranmerah.com

Satpol PP kota Mataram mendatangi sekolah Abata Lombok di Kelurahan Ampenan Utara, Kecamata Ampenan Kota Mataram, NTB. Kedatangan anggota Pol PP ini untuk memastikan kedisiplinan proses di salah satu Sekolah Swasta yang terbilang maju di wilayah ibu Kota Provinsi itu.
“Abata Lombok sebagai salah satu lembaga pengerak pendidikan terbaik di Lombok terpanggil terus melakukan inovasi mau tidak mau harus menyesuaikan diri di tengah pandemi Covid-19. Apalagi, wabah ini belum ada yang bisa memastikan kapan berakhirnya.” ungkap Hj. Amalia Shufiana, SSI, Apt selaku ketua Yayasan Abata disela sela mendampingi satpol PP mengecek kedisiplinan abata.
Menurut dia, keberlangsungan proses belajar mengajar Abata disokong penuh oleh tim sumber daya manusia yang cakap ditambah lagi ketersedian teknologi yang memadai karena Abata memiliki tim work yang lengkap mulai media penyiaran dan advertising yang siap kapanpun dibutuhkan oleh sekolah Abata Lombok.
“Abata memberikan layanan yang maksimal kepada anak didiknya, baik yang memilih pembelajaran secara online ataupun pembelajaran tatap muka di sekolah” ujarnya
Sementara itu menurut penjelasan Kepala Sekolah Abata, Ibu Fahur, dengan berbagai macam alasan keterbatasan akses internet, ditambah lagi tidak semua orang tua siswa mampu membeli telepon seluler (ponsel) bagi anak mereka, terpaksa sekolah melakukan pembelajaran tatap muka di tengah pelaksanaan PPKM Level 4
” Pembelajaran online di Abata pun bisa dijadikan contoh, yayasan memberikan subsidi pembelian aplikasi pembelajaran termasuk juga pembelian zoom sebanyak 25 (dua puluh lima),” katanya.
Kendati demikian, dengan keadaan saat ini, Abata Lombok tidak menyerah, Inovasi terus digalakkan agar tetap produktif di tengah pandemi yang menjerat, antara lain penanaman disiplin protokol kesehatan kepada siswa/siswi di sekolah.
” Seluruh pemangku kepentingan internal pendidikan, mulai dari yayasan, guru, staf administrasi sekolah, siswa, hingga orang tua murid sangat mendukung seluruh kebijakan sekolah adalah kunci keberhasilan Abata melaksanakan pembelajaran secara maksimal,” Katanya.
Sementara itu, Ibu Suri ketua satgas di sekolah ini mengungkap di Abata Lombok telah membentuk Gugus Tugas Penanganan COVID-19, yang telah berhasil menjalankan program abata 100 % vaksin, program 100 % swab.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here