Pengelola Tempat Wisata Pasar Bambu Bonjeruk, Lombok Tengah, NTB menegaskan salah satu komitmennya dalam rangka mempecepat proses keluar dari Pandemi Covid 19 dengan tetap mengedepankan protokoler kesehatan covid 19.
” Kami selalu mewanti-wanti baik kepada pengelola maupun kepada pengunjung untuk menerapkan protokoler kesehatan, ” kata Usman, Pengelola Pasar Bambu yang tenar dengan suguhan kuliner daerahnya ini, (Sabtu 23/10/2021).
Usman, panggilan akrabnya menyebutkan sejak dinyatakan bisa membuka destinasi wisata, pihaknya menyediakan sarana prasarana prokes covid 19 seesui dengan arahan pemerintah.
” Ada cuci tangan, wajib masker dan tentu jaga jarak, sehingga kami batasi pengunjung,” kata pria yang juga ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Bonjeruk ini.
Selain itu, di masa saat ini, pengelola Pasar Bambu juga ikut serta dalam program vaksinasi yang gencar dilakukan oleh pemerintah. Bagi pengelola, vaksinasi adalah upaya serius pemerintah dalam mempercepat keluar dari pandemi, apatah lagi menjelang pelaksanaan World Superbike pada bulan November mendatang.
” Kami semua sudah melakukan vaksinasi, dengan vaksin covid 19 ini, kami lebih merasa aman dalam menerima tamu,” pungkasnya.
Sementara itu salah satu pengunjung, Salapudin menyebut, Pasar Bambu yang berada di Desa Bonjeruk ini adalah satu tujuan yang kerap ia dan keluarga kunjungi untuk berakhir pekan. Ia menilai penerapan prokes covid 19 di tempat wisata ini sangat membantu para pengunjung agar merasa aman datang ke tempat ini.
” Luar biasa ya, penerapan covid 19 di lokasi ini, kami dan sekeluarga sangat mendukung langkah pengelola,” katanya.
Pasar Bambu Bonjeruk dikenal luas sebagai lokasi dengan konsep alami. berada di perkebunan bambu, pengunjung dapat merasakan suasana pedesaaan yang asri dan nyaman dengan suguhan menu kuliner, dari Ayam Merangkat hingga jajanan khass sasak.(BD)