Beranda Publik Politik Entram, Alat Rapid Test Covid 19 Buatan NTB Yang Kian Dilirik

Entram, Alat Rapid Test Covid 19 Buatan NTB Yang Kian Dilirik

0
BERBAGI
Nota Kerjsama pengembangan Entram.
Koresponden Koranmerah.com

Entram merupakan alat rapid tes antigen Covid-19 berteknologi tinggi yang dibuat oleh anak-anak muda di Laboratorium Hepatika NTB. Untuk mengembangkan produk ini, dilakukan nota kerjasama antara Pemprov NTB dengan sejumlah pihak. Diantaranya Indofarma dan RSUD Unram.
Menyambut kerjasama ini, Direktur Utama PT. Indofarma  (Persero) Tbk, Arief Pramuhanto mengapresiasi kegigihan Pemerintah Provinsi NTB atas keseriusannya menciptakan inovasi-inovasi baru dalam dunia kesehatan.
“Tentunya kami sangat senang menjalin kerjasama dengan Lab. Hepatika Mataram dan Rumah Sakit Universitas Mataram. Kami juga mengapresiasi pemerintah provinsi atas dukungannya terhadap proses produksi Entram,” ungkapnya saat menghadiri acara Penandatanganan MoU Riset dan Produk Teknologi di Aula RS Unram, Senin (22/11).
Selain Dirut PT Indofarma, turut hadir Direktur Rumah Sakit Unram, yaitu dr. Ahmad Taufik yang menyampaikan harapannya atas terjalinnya kerjasama ini. Ia berharap kedepannya Rapid Test Entram dapat diproduksi secara massal dan sehingga dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat luas.
“Tentunya dengan adanya kerjasama ini kami akan terus berbenah dalam memberikan pelayanan, harapannya semoga produk Entram ini dapat diproduksi secara massal untuk masyarakat,” jelas dr. Ahmad.
Sementara itu, Wakil Gubernur NTB, Ummi Rohmi Djalilah berharap kedepannya Pemerintah Provinsi NTB tidak lagi mengimpor alat Rapid Test Antigen, namun akan segera menjadi pihak pengekspor.
“Harapannya kita tidak akan akan lagi melakukan impor untuk alat rapid antigen, tetapi tidak menutup kemungkinan kita akan melakukan ekspor atas produk tersebut,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah provinsi akan selalu siap untuk mendukung terealisasinya program industrialiasi di NTB karena didukung dengan potensi luar biasa yang dimiliki.
“Kami dari Pemprov pasti akan mendukung terealisasinya industrialisasi di NTB, karena kita percaya potensi NTB luar biasa,” tegasnya.
Turut hadir juga dalam penadatanganan MoU tersebut, yaitu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. H. Lalu Hamzi dan Rektor Universitas Mataram Prof. Dr. Lalu Husni., SH., M.Hum.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here