Politeknik Pariwisata Lombok menggelar bimbingan teknis kepariwisataan bagi TNI/Polri dan media. Poltekpar Lombok memberikan materi tentang hospitality dan pengenalan bahasa asing.
“Ini wujud dukungan kami terhadap perhelatan MotoGP,” kata Direktur Poltekpar Lombok Herry Rachmat Widjaja, M.M.Par., CHE saat pembukaan bimtek kepariwisataan di Longtun Waterpark Desa Kopang Kabupaten Lombok Tengah, Kamis (24/02/2022).
Sebelumnya, bimtek kepariwisataan juga dilaksanakan Poltekpar Lombok yang diikuti perwakilan anggota Polres Kabupaten Lombok Tengah dan perwakilan anggota Kodim Kabupaten Lombok Tengah. Lokasinya sama di Longtun Waterpark.
“Kami sangat konsen dengan kegiatan ini. Ini semua demi mendukung perhelatan MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika,” kata Herry.
Sebelumnya juga, Poltekpar Lombok telah menggelar bimtek bagi pelaku sarana hunian pariwisata (Sarhunta). Untuk pelaku sarhuntak disiapkan empat paket kegiatan bimtek. Yang pertama sudah dilaksanakan. Selanjutnya yang kedua, ketiga dan keempat menunggu jadwal.
Selain itu, Poltekpar Lombok juga akan melaksanakan kegiatan yang sama bagi pelaku lima desa wisata di NTB. Seluruh kegiatan-kegiatan tersebut sudah terjadwal dan tinggal menunggu waktu pelaksanaan dan tempat.
“Ini bentuk dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satunya pengabdian kepada masyarakat. Sehingga kedepan sumber daya manusia yang ada semakin berkualitas,” kata Herry.
Secara bergiliran dua pemateri menyampaikan materinya masing-masing. Pertama disampaikan oleh DR Amirosa Ria Satiadji, M.M., CHE. DR Amirosa menyampaikan materi tentang pelayanan hospitality dalam industri pariwisata.
“Siapa pun yang datang kita harus ramah. Hospitality ini bagian dari standar operasional prosedur dalam pelayanan kepariwisataan,” kata DR Amirosa sekaligus yang menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Poltekpar Lombok tersebut.
Misalnya, ketika ada tamu yang mau menginap di Sarhunta. Maka si pemilik Sarhunta harus ramah, senyum, sapa dan salam. Setelah itu, melayani dengan prima. Sehingga tamu yang menginap serasa menginap dirumah sendiri. Itulah yang disebut hospitality.
“Kalau bicara media, maka media punya peranan penting dalam kepariwisataan. Maju atau tidaknya pariwisata salah satunya tergantung media” kata DR Amirosa.
Sehingga, DR Amirosa berharap kerja sama media membangun kesan-kesan positif menyangkut hospitality. Pemateri kedua kemudian diisi oleh Endang Sri Wahyuni. Ketua Unit Bahasa Poltekpar Lombok tersebut membawa materi tentang pengenalan bahasa asing bagi aparat keamanan dan media.
Yang disampaikan Endang lebih kepada dasar-dasar penggunaan bahasa Inggris yang bersifat dasar. Endang ingin, media mulai belajar. Karena mau tidak mau harus tahu dan mahir berbahasa dunia tersebut. Baik lisan maupun tulisan.
“Mengingat kita akan menghadapi perhelatan MotoGP. Jadi kita harus mampu menguasai bahasa asing. Salah satunya Bahasa Inggris ini,” kata Endang.
Jumlah media yang hadir sebagai peserta aktif dalam bimtek kepariwisataan tersebut sebanyak 28 orang. Sementara dari kalangan TNI/Polri 40 orang. Dalam pelaksanaannya, Poltekpar Lombok menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Didepan pintu masuk sudah tersedia alat ukur suhu tubuh. Kemudian hand satinizer dan masker. Jarak kursi setiap peserta jauh, tidak ada yang berdekatan. Selama dituangkan, tidak boleh melepas masker. Kecuali saat minum atau menyantap hidangan yang ada.
Sementara itu, Kapolres Kabupaten Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono, SH, SIK, MH melalui Kabag SDM Polres Lombok Tengah Kompol Nuraini mengatakan bimtek kepariwisataan dengan tema peningkatan pelayanan hospitaliti dan komunikasi bahasa asing bagi tenaga keamanan dalam mendukung perlehatan MotoGP digelar Poltekpar Lombok sangat bermanfaat.
“Apalagi tujuan dari diadakan kegiatan tersebut untuk meningkatkan kemampuan tenaga keamanan baik dari TNI maupun Polri dalam menunjang pelaksanaan tugas menjelang perlehatan MotoGP,” kata Nuraini.(HUMAS_POLTEKPAR LOMBOK)