Pertemuan dua tokoh sentral di NTB terjadi di Markas Besar PB NW Anjani Kabupaten Lombok Timur kemarin. Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi NTB H.L.Parhul Bahri didampingi Sekretaris DPD Partai Gerindra Provinsi NTB Ali Utsman Ahim bertemu dengan Ketua Umum PBNW dalam bingkai silaturahmi dan Konsolidasi bersama dengan seluruh pengurus dan badan otonom PBNW.
Hadir Ummuna Hj.Siti Raihanun Abdul Majid Rois Am PBNW, anggota Rois Am, Pimpinan Pondok Pesantren NW se NTB, Pengurus Wilayah NW, Pengurus Cabang, Pengurus Ranting, Pengurus Posko, Barisan Hisbullah dan lain sebagainya.
Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi NTB H.L.Pathul Bahri mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan silaturahmi dan Konsolidasi dalam rangka memperkuat ukhuwah islamiah antar pengurus besar Nahdlatul Wathan dengan jajaran partai Gerindra Provinsi NTB.
Menurut Bupati Lombok Tengah itu, esensi dari kegiatan ini adalah menjaga dan merawat hubungan baik dengan pengurus pusat NW dan seluruh badan otonom dan juga para ulama sebab NW memiliki segudang ulama yang tersebar di seluruh Indonesia yang lahir dari Pondok Pesantren NW. Untuk itu sepatutnyalah para ulama ulama itu dimulyakan.
“Setiap pidato kita sebaiknya kita mulyakan para ulama itu, yang dimulyakan seperti itu, karena Nabi Muhammad diperintahkan Allah untuk memuliakan Ulama, maka setiap bertemu ulama, cium tangannya sebab telapak tangannya ada goresan keberkahan” kata Pathul
Kedepan Pathul Bahri Gerindra NTB berjanji akan terus membangun konsolidasi dan silaturahmi dengan pengurus besar NW dan pengurus organisasi lainnya. Tidak hanya silaturahmi berlabel partai politik akan tetapi juga silaturahmi pribadi dan organisasi sebab semakin banyak bersilaturahmi maka hubungan emosional, kekerabatan dan kekeluargaan akan semakin kuat.
” Terimakasih kami sampaikan kepada sanakda Almukarram TGH.L. Muhammad Zainuddin Atsani yang telah berkenan menerima silaturahmi kami ini terutama kepada Umi Hj.Siti Raihanun Abdul Majid sebab saya tidak pernah bermimpi dapat berdiri ditempat ini didepan pengurus besar, Rois Am PBNW dan jemaah semoga hubungan silaturahmi akan memperkokoh ukhuwah islamiah kita, ” kata dia.
Sementara itu Ketua Umum PBNW mengaku senang bisa bersilaturahmi pengurus besar NW dan jajarannya dengan Pengurus Wilayah Partai Gerindra Provinsi NTB. Kegiatan ini terselenggara setelah pihak PBNW bersama Rois Am PB rapat dan memutuskan untuk melaksanakan kegiatan ini.
“Alhamdulillah hari ini kita diajak Pengurus Wilayah NW bersilaturahim dengan pengurus wilayah Partai Gerindra Provinsi NTB, kami menyambut baik acara ini setelah sebelumnya kami rapat bersama Rois Am” kata Tuan Guru Bajang
Tuan Guru paling kharismatik di PBNW itu mengajak kepada seluruh pengurus dibawahnya seperti Pegurus Cabang, Pengurus Kecamatan Posko, Pengurus Ranting dan badan otonom untuk melakukan hal yang seperti ini dan tidak hanya dilaksanakan oleh pengurus wilayah untuk melakukan konsolidasi.
“Pengurus Wilayah sudah memulai, tentu kita melanjutkan, sesuai instruksi bahwa NW bergabung dengan Partai Gerindra. Pengurus Wilayah hingga pengurus dibawahnya tinggal menjalankan apa yang menjadi instruksi pengurus pusat. “Samikna Watakna, kami mendengar, kami setia” ujarnya.
Kemudian Tuan Guru Bajang mengecek satu persatu pengurus tingkat kecamatan, posko, ranting tingkat kehadirannya. Pada saat itu seluruh pimpinan organisasi tingkat Wilayah hingga ranting diperintahkan untuk memenangkan partai Gerindra.
” Markas Cabang, pengurus Ranting, Badan Otonom, barisan Hizbullah siap memenangkan partai Gerindra? tanyanya yang dijawab Siap, Alhamdulillah semua siap, jangan ada dusta diantara kita” kata ulama besar itu.
TGB Atsani mengatakan dirinya akan mengawasi seluruh pengurus atas apa yang menjadi kesepakatan bersama Rois Am dan PBNW meskipun dirinya berada di satu tempat. “Saya boleh berdiri disini namun hati saya ada di tempat bapak bapak, ibu pengurus, harus satu kata dan satu barisan, kalau ada yang tidak maka menghianati keputusan kita, NW sudah final bergabung dengan Gerindra, kalau ada yang mengajak lain, tolak” ungkapnya.
Atsani mengajak Jemaah untuk menjaga marwah organisasi. Dengan menjaga marwah organisasi maka sama artinya menjaga kepercayaan pendiri NW Maulana Syaikh TGH Zainuddin Abdul Madjid dan Ummuna Hj.Siti Raihanun Abdul Majid. Oleh karena mendengar dan setia itu prinsip jamaah NW.
Sebagai orang yang dipercaya menjadi Ketum PBNW dirinya harus menjaga amanah dan kepercayaan itu. Atsani menganalogikan dirinya dengan Marbot yang harus menjaga kebersihan, keamanan, dan merawat Masjid, Musholla sama dengan menjadi Ketua Umum PBNW.
“Saya tidak pernah bermimpi menjadi Ketua Umum, namun itu amanah yang harus saya jaga, begitu pula dengan pengurus wilayah, cabang, ranting dan lain sebagainya yang harus menjaga marwah organisasi, menjaga nama baik organisasi” ujarnya.