Beranda Publik Politik Lombok Tengah Dapat 891 Formasi P3K

Lombok Tengah Dapat 891 Formasi P3K

0
BERBAGI
Wakil Bupati Lombok Tengah, L.Pathul Bahri
Koresponden Koranmerah.com

Perjuangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah akhirnya membuahkan hasil dengan berhasil merekrut sebanyak 891 Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) untuk tahun ini.
Pemkab Loteng telah berhasil meraih respon positif dari pihak pusat terkait upaya lobi yang dilakukan, menjadikan pencapaian ini sebagai langkah positif dalam memberikan perhatian terhadap tenaga honorer.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 713 orang akan diangkat sebagai tenaga kesehatan, termasuk di antaranya para tenaga kesehatan dari kelompok K2. Selain itu, terdapat 59 orang tenaga teknis dan 119 orang tenaga guru yang akan mengisi posisi yang masih diperlukan dalam bidang studi seperti Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Penjaskes), Prakarya, Bimbingan dan Konseling (BK), serta Seni Budaya.
Bupati Loteng, HL Pathul Bahri, dalam pernyataannya menyatakan kegembiraannya atas hasil positif dari upaya lobi yang telah dilakukan oleh Pemkab. Ia menjelaskan bahwa langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memperhatikan kondisi tenaga honorer.
“Alhamdulillah lobi dan permohonan kita direspon oleh pusat dan ini tentunya menjadi kabar gembira bagi kita semua,” ujar Bupati, didampingi oleh Sekretaris Daerah Loteng, L. Firman Wijaya, dalam konferensi pers yang diadakan pada Senin, 07 Agustus 2023.
Pathul menegaskan bahwa pemerintah daerah masih menunggu keputusan resmi dari pusat terkait jadwal seleksi dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh para calon ASN.
“Kita masih menunggu konfirmasi dari pusat mengenai jadwal seleksi. Informasi lebih lanjut bisa diperoleh dari Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kabupaten Lombok Tengah,” jelasnya.
Dalam pandangan Pathul, harapannya adalah bahwa tahun depan juga akan menghasilkan pengangkatan lebih banyak tenaga honorer melalui jalur P3K hingga habis. “Kami terus berusaha untuk menjembatani kepentingan saudara-saudara kita yang masih berstatus honorer. Oleh karena itu, mari kita tetap berdoa dan bersyukur,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Loteng, L. Firman Wijaya, yang mendampingi Bupati, memberikan informasi bahwa para tenaga teknis, khususnya dari kelompok K2 yang masih tersisa, dapat mengikuti seleksi dengan syarat sudah memiliki gelar sarjana.
“Model seleksinya akan mengikuti ujian tulis seperti biasanya,” ungkap Firman.
Dengan adanya pencapaian ini, Pemkab Lombok Tengah menunjukkan komitmen nyata dalam mengatasi permasalahan tenaga honorer dan memberikan peluang bagi mereka untuk menjadi bagian dari ASN dengan mekanisme jalur P3K. Diharapkan bahwa langkah ini akan memberikan dampak positif dalam pengembangan sumber daya manusia di daerah tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here