Beranda Nasional Gubernur NTB Teken MOU Pengiriman Tenaga Kerja ke Jepang

Gubernur NTB Teken MOU Pengiriman Tenaga Kerja ke Jepang

0
BERBAGI
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, MSc, baru-baru ini telah menandatangani perjanjian penting dengan perusahaan-perusahaan Jepang, membuka peluang bagi tenaga kerja asal NTB untuk bekerja di Jepang selama periode lima tahun, dimulai dari Januari 2024.
Koresponden Koranmerah.com

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, MSc, baru-baru ini telah menandatangani perjanjian penting dengan perusahaan-perusahaan Jepang, membuka peluang bagi tenaga kerja asal NTB untuk bekerja di Jepang selama periode lima tahun, dimulai dari Januari 2024. Tindakan ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi tenaga kerja NTB dan memberikan mereka peluang di luar negeri.
Salah satu momen penting adalah penandatanganan MoU antara Gubernur dan perusahaan NHK Jepang yang berlangsung di Pendopo Gubernur pada Rabu (09/08).
Skema ini memberikan prioritas kepada tenaga kerja yang sebelumnya telah mengikuti magang di Jepang. Saat ini, ribuan individu di NTB telah mengikuti magang di Jepang dan mereka akan mendapat kesempatan untuk berkarier di sana.
Bagi mereka yang belum memiliki pengalaman bekerja di Jepang, pemerintah NTB akan menyediakan program pelatihan selama enam bulan di Balai Latihan Kerja. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan sebelum mereka memulai pekerjaan di Jepang.
Kemitraan ini difasilitasi oleh Indonesia Japan Business Network (IJBNet), yang telah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Provinsi NTB. Kerjasama ini berfokus pada pelatihan bersertifikat bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan keahlian khusus, yang dikenal sebagai Specified Skilled Worker (SSB), yang nantinya akan dikirim ke Jepang.
“Kami mendukung langkah IJBNet yang membuka peluang kerja ke Jepang bagi masyarakat NTB”, ujar Gubernur.
Menurutnya, ini akan membuka jalan bagi tenaga ahli NTB yang ingin berkontribusi di perusahaan-perusahaan Jepang.
“Sebetulnya potensi tenaga ahli kita banyak tapi sertifikasi dari Jepang sangat susah didapatkan sehingga kami akan melakukan pelatihan sesuai kebutuhan bisnis di Jepang”, jelasnya.
Ketua Umum dan pendiri IJBNet, Sunyoto Rais, menyampaikan bahwa NHK Jepang akan menyelenggarakan pameran sebelum pelatihan dimulai. Rencananya, pada bulan Oktober mendatang, akan dikirimkan batch pertama TKI SSB ke Jepang.
Ia juga menekankan bahwa pelatihan akan disesuaikan dengan kebutuhan bisnis di Jepang, mengingat pentingnya sertifikasi dari Jepang. IJBNet, dengan jaringan bisnis luas, juga berperan dalam mempromosikan produk unggulan Indonesia dan mendukung investasi serta teknologi baru dari Jepang.
Hadir dalam pertemuan tersebut adalah Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans), Kepala Biro Hukum, dan Kepala Biro Pemerintahan Setprov NTB. Kerjasama ini diharapkan akan membuka peluang baru bagi masyarakat NTB dan memperkuat kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Jepang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here