Gerakan “Sahabat Milenial TGF” akhirnya resmi terbentuk di Nusa Tenggara Barat, khususnya di Kabupaten Lombok Timur. Gerakan ini bertujuan mewadahi kawula muda dalam menjalin persatuan dan menyebarkan nilai-nilai kebaikan di berbagai lapisan masyarakat.
Acara deklarasi yang berlangsung di Pantai Duduk pada Sabtu, 19 Agustus 2023, menjadi momen penting yang dihadiri oleh tokoh sentral gerakan ini, yaitu Tuan Guru Fauzan Zakaria Amin Lc., MSi.
Dalam pidatonya, dia menyampaikan bahwa gerakan ini memiliki catatan prestasi yang panjang dalam berkontribusi untuk perubahan positif dalam berbagai aspek, termasuk pendidikan, sosial, dakwah, dan ekonomi. Namun, ia juga menggarisbawahi bahwa partisipasi dalam pemerintahan diperlukan untuk mewujudkan perubahan yang lebih luas.
“Saya yakin bahwa penggunaan kekuasaan dengan cara yang efektif dan konstruktif adalah bentuk kebaikan yang mulia,” ucapnya dengan penuh keyakinan.
Pimpinan Pondok Pesantren itu tidak pernah ragu untuk mengajak setiap individu untuk berperan aktif dalam penyebaran kebaikan. Ia berharap gerakan “Sahabat Milenial TGF” akan tumbuh dan berkembang tidak hanya di Lombok, tetapi juga merambah ke Pulau Sumbawa.
Dalam keterangan lebih lanjut, Calon Legislatif (Caleg) Dapil 3 Lotim Utara yang juga menyoroti peran penting kelompok milenial dan generasi Z sebagai pemilih terbesar pada pemilu yang akan datang. Data dari Komisi Pemilihan Umum Nusa Tenggara Barat menunjukkan bahwa dari total 3,9 juta Daftar Pemilih Tetap (DPT), sekitar 54,04 persen atau sekitar 2,1 juta jiwa adalah kaum muda (milenial).
“Dari situ, kita berharap kaum muda ini akan menjadi kekuatan dalam menentukan arah dan berkontribusi pada kemaslahatan masyarakat secara menyeluruh,” ajak Mudir’am Ponpes Al-Madani Mamben Lauk.
Sedangkan Direktur TGF Center, Ustad Abdul Hayyi Zakaria Amin, menegaskan bahwa Gerakan Sahabat Milenial TGF adalah upaya mulia yang memiliki makna dalam kata-kata “Apa yang mustahil bagi akal, tidak mustahil bagi Allah”. Dengan kata lain, segala yang dianggap tidak mungkin oleh pikiran manusia, dapat terwujud dengan campur tangan Allah.
Ustad Hayyi menambahkan bahwa TGF saat ini memegang posisi penting sebagai pimpinan pondok pesantren dan memiliki peran strategis di berbagai tingkatan, baik pusat maupun daerah. Gerakan ini menjadi semangat untuk menggapai tujuan bersama dan membawa TGF ke tingkat yang lebih baik.
Sementara itu Ketua Gerakan Sahabat Milenial TGF, Muammar SE, juga turut memberikan arahan kepada para pemuda. Ia mengajak mereka untuk aktif dalam menyebarkan nilai-nilai kebaikan dan turut serta dalam pemilihan pemimpin yang cerdas dan bertanggung jawab untuk kesejahteraan rakyat.
“Sesuai dengan motto kami, kami ingin meraih kemenangan bersama rakyat dan merasa bahagia dalam prosesnya,” tutur Muammar.
Dengan semangat dan tekad yang kuat, Gerakan Sahabat Milenial TGF telah resmi terbentuk. Diharapkan gerakan ini akan membawa perubahan positif bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat serta menginspirasi pemuda di seluruh Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa untuk berperan aktif dalam menciptakan masa depan yang lebih baik.
