Cuitan Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, yang dibuat pada tahun 2019, menjadi viral di media sosial karena isinya yang menyarankan anak-anak Presiden Jokowi untuk tidak terlibat dalam politik, agar tidak terkesan membangun dinasti politik.
Cuitan Fahri tersebut ditulis pada 8 Oktober 2019, dan pada saat itu, Fahri menulis pesan seperti ini:
“Anak dan keluarga Presiden Jokowi masih muda… Sebaiknya jangan masuk politik ketika belum matang, dan ketika situasi bisa menyeret publik menilai bahwa presiden ingin membangun dinasti kekuasaan… Santai ajalah… Berilah tenaga pada reputasi presiden itu lebih penting sekarang…”
Namun, tulisan tersebut tidak menyebutkan secara langsung siapa anak Presiden Jokowi yang dimaksud. Saat ini, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, telah menjadi Wali Kota Solo dan masih menjadi kader PDIP. Sementara putra bungsunya, Kaesang Pangarep, adalah Ketua Umum PSI (Partai Solidaritas Indonesia).
Menanggapi cuitannya yang lama ini, Fahri menjelaskan bahwa tulisan tersebut sudah lama dibuat, dan dia mengatakan, “Intinya 2019-2023 itu lama. Periode 1 dan 2 berbeda. Saya kritik ketika semua belum…” Fahri menggambarkan bahwa pada saat tulisan itu dibuat, situasinya berbeda dan orang tersebut telah menikah dan menjabat sebagai wali kota, sehingga pandangan terhadapnya juga berubah.
Saat ini, Partai Gelora mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) dan salah satu bakal calon wakil presiden (cawapres) yang diusulkan adalah Gibran Rakabuming Raka.
Fahri, dalam akun media sosialnya, telah memberikan dukungan kepada Prabowo untuk berpasangan dengan Gibran, dan ia juga menegaskan bahwa Partai Gelora secara bulat mendukung pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Dalam salah satu posting di media sosialnya, Fahri menulis, “Hari ini, 20/10/2024, persis setahun lagi, Pak Jokowi dan Kyai Ma’ruf akan berakhir dan Presiden/Wapres baru akan dilantik. Kita doakan jalan yang mudah bagi Pak Prabowo dan Mas Gibran dilantik persis setahun lagi. Untuk Indonesia yang kuat perkasa. Menuju #SuperpowerBaru!”.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Partai Gelora dan sejumlah partai politik lainnya, Pilpres 2024 di Indonesia menjadi semakin menarik dengan kemungkinan pasangan calon yang berbeda.