Dalam persiapan menyambut Pemilihan Umum Presiden dan Legislatif yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024, Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Agus Bhaktimelakukan kunjungan ke Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 1620/Loteng.
Koresponden Koranmerah.com
Dalam persiapan menyambut Pemilihan Umum Presiden dan Legislatif yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024, Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Agus Bhaktimelakukan kunjungan ke Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 1620/Loteng.
Tujuan kunjungan tersebut adalah memberikan pengarahan dan penekanan terkait netralitas TNI kepada seluruh prajurit yang bertugas di wilayah tersebut. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya komitmen TNI untuk menjaga netralitas dan keberadaannya yang profesional selama proses demokrasi berlangsung.
Komandan Kodim 1620/Loteng, Letkol Kav Andi Yusuf Kertanegara, menyampaikan bahwa pengarahan dari Danrem 162/WB ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap prajurit Kodim 1620/Loteng memahami dan memegang teguh prinsip netralitas, sebagaimana yang diatur dalam buku saku Netralitas TNI.
“Sebagai prajurit, harus selalu berhati-hati dalam bertindak, karena sedikit saja kesalahan bisa menjadi viral dan memberikan kesan bahwa TNI tidak netral,” ungkap Dandim Kertanegara pada konferensi pers, Kamis (18/01/2024).
Ia juga menambahkan bahwa situasi politik saat ini memerlukan kehati-hatian ekstra dalam berinteraksi dan berkomunikasi sosial dengan masyarakat.
“Kami berharap tidak ada yang terpancing atau terprovokasi dalam situasi apa pun di wilayah. Prajurit diharapkan memahami dan mematuhi buku saku netralitas agar bertindak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP),” tegasnya.
Selain menekankan netralitas, Dandim Kertanegara juga mengumumkan pembentukan 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Pasukan Huru-Hara sebagai langkah antisipatif terhadap situasi yang mungkin tidak diinginkan selama proses pemilihan. Pasukan ini siap sedia untuk mendukung tugas Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta mengawal proses pemungutan suara.
“Tentunya kita akan bergerak sesuai permintaan dan kebutuhan untuk mendukung Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta mengawal proses pemungutan suara,” pungkasnya dengan tegas.