Pemerintah Indonesia berencana untuk menaikkan pajak kendaraan konvensional atau Internal Combustion Engine (ICE) yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) sebagai langkah untuk mendukung subsidi transportasi umum, seperti Light Rail Transit (LRT) dan Kereta Cepat. Hal ini dilakukan dalam upaya mengurangi polusi udara dan mencari titik keseimbangan kebijakan terkait.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves), Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari serangkaian upaya pemerintah dalam mengatasi polusi udara. Peningkatan pajak kendaraan konvensional diharapkan dapat memberikan subsidi untuk biaya transportasi umum seperti LRT dan kereta cepat.
“Tadi kita juga rapat, dan pemerintah tengah menyiapkan kebijakan menaikkan pajak untuk sepeda motor konvensional sehingga nanti itu bisa subsidi ongkos-ongkos seperti LRT atau kereta cepat,” ujar Luhut Binsar Pandjaitan.dilansir bisnis.com
Lebih lanjut, Luhut menyebutkan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai upaya, termasuk penerapan aturan ganjil-genap, peningkatan pajak, dan persiapan infrastruktur untuk fasilitasi penitipan mobil dan sepeda motor.
Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi di Kemenko Marves, mengungkapkan bahwa pada 2022, pemakaian bahan bakar fosil mencapai 84%, dengan konsumsi batu bara sekitar 41%. Sebagai bagian dari strategi transisi dari energi impor dan subsidi, pemerintah berupaya untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dengan memprioritaskan transportasi umum yang ramah lingkungan.
Pemerintah akan membahas secara lebih rinci kebijakan ini dalam rapat yang dijadwalkan pada 22 Januari 2024, sebelum melakukan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan mendukung transisi energi ke alternatif yang lebih berkelanjutan.
