Penjabat Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si yang diwakili Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB, Drs.H. Wirajaya Kusuma, MH mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang diadakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara online, Senin (29/01).
Wirajaya mengatakan bahwa dalam mengatasi inflasi di Pemerintah Provinsi NTB menerapkan strategi 4K yaitu memastikan Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi rantai pasok dan Komunikasi yang efektif.
“Strategis 4K ini diimplementasikan kedalam bentuk program dan kegiatan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), stakeholder terkait harus bersinergi dan berkolaborasi dengan baik,” tuturnya.
Selain itu, Wirajaya berharap agar dalam menghadapi bulan suci ramadhan, masayarakat dapat memenuhi kebutuhan dan keperluan dalam menjalan ibadah puasa.
“Terutama dalam menghadapi bulan ramadhan kedepan, kita harapkan bahwa stok pangan tersedia cukup, harganya terjangkau dan masyarakat dapat menjalankan ibadan di bulan suci ramadhan tetap tenang,”ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Indeks Perkembangan Harga (IPH) Provinsi NTB pada minggu ke 4 bulan Januari 2024 berada dalam urutan ke 5 terendah secara nasional sebesar -2,96 persen.
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Jenderal Pol (Purn) Prof. Drs. H. M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D memimpin Rakor dan membahas terkait IPH dan menghimbau agar Pemerintah dan Pemerintah Daerah (Pemda) harus terus berupaya.
“Saya menyampaikan apresiasi atas upaya dalam mengendalikan inflasi baik tingkat pusat maupun tingkat daerah,” tuturnya.