Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Ketahanan Pangan melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Lapangan Karang Pule, Kecamatan Sekarbele, Kota Mataram, pada Rabu (20/03/2024).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB, H. Abdul Azis, SH., MH, menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat sehingga mereka dapat memperoleh harga pangan yang lebih terjangkau, sekaligus untuk mengendalikan tingkat inflasi di daerah.
“Dengan GPM ini, kami berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat agar bisa mendapatkan harga pangan yang lebih murah,” ungkap Abdul Azis.
Ia menekankan bahwa aspek ketahanan pangan memiliki peranan penting, terutama dalam upaya memastikan bahwa setiap daerah memiliki cadangan pangan yang cukup untuk menghadapi kondisi rawan pangan maupun bencana alam.
Selain itu, gerakan diversifikasi pangan juga menjadi fokus, dengan mendorong masyarakat untuk memvariasikan jenis makanan pokok yang dikonsumsi, sehingga tidak hanya terpaku pada satu jenis makanan saja.
“Kami mengajak masyarakat untuk tidak hanya mengonsumsi nasi, tetapi juga mengimbangi dengan variasi makanan lainnya agar kebutuhan energi dapat terpenuhi dengan baik,” tambahnya.
Tak kalah pentingnya adalah aspek keamanan pangan, baik di tahap pra-pasar maupun pasca-pasar. Pengujian bahan pangan dilakukan secara intensif untuk memastikan bahwa bahan pangan yang beredar di pasaran aman untuk dikonsumsi.
“Melalui proses pra-pasar dan pasca-pasar, kami melakukan pengujian untuk memastikan bahwa bahan pangan yang beredar di pasaran memenuhi standar keamanan yang ditetapkan,” jelas Abdul Azis.
Gerakan Pangan Murah tidak hanya diselenggarakan di Kota Mataram, tetapi juga dilaksanakan di seluruh Kabupaten/Kota di NTB, sehingga diharapkan seluruh masyarakat dapat memperoleh akses terhadap bahan pangan dengan harga yang terjangkau dan terjamin kualitasnya.