Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah melalui Dinas Kesehatan secara resmi meluncurkan program Integrasi Layanan Primer (ILP) di seluruh Puskesmas, Puskesmas Pembantu, dan Posyandu se-Kabupaten Lombok Tengah. Acara peluncuran ini berlangsung di Puskesmas Puyung, Kecamatan Jonggat, dan dihadiri langsung oleh Bupati H. Lalu Pathul Bahri.Rabu 21 Agustus 2024.
Dalam sambutannya, Bupati Pathul Bahri menekankan bahwa pembangunan di bidang kesehatan merupakan sektor esensial yang berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Ia juga menyampaikan bahwa dalam tiga tahun terakhir, Kabupaten Lombok Tengah telah berhasil menurunkan angka stunting menjadi 13,34% (2023), mengurangi angka kematian ibu menjadi 144,7 per 100.000 kelahiran hidup (2023), serta sukses menerapkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan lima pilar, membebaskan wilayah dari penyakit prambusia, dan mencapai Universal Health Coverage (UHC).
“Dengan diluncurkannya ILP di Puskesmas Puyung hari ini, diharapkan semua Puskesmas di Kabupaten Lombok Tengah dapat mengimplementasikan ILP sehingga pelayanan kesehatan terus meningkat. Ini penting untuk menyelesaikan masalah kesehatan, khususnya kematian ibu, bayi, masalah gizi, dan penyakit tidak menular,” ujar Bupati Pathul Bahri, yang juga menjabat sebagai Ketua Partai Gerindra NTB.
Bupati Pathul Bahri berharap program ILP ini dapat mendorong seluruh Puskesmas, Puskesmas Pembantu, dan Posyandu di Lombok Tengah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan berkualitas bagi semua golongan usia dalam siklus kehidupan masyarakat Lombok Tengah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah, Dr. H. Suardi, SKM., MPH., juga menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan penuh dari pemerintah daerah dalam penerapan ILP. Ia menambahkan bahwa dengan adanya integrasi layanan primer ini, masyarakat Lombok Tengah diharapkan dapat lebih mudah mengakses layanan kesehatan yang komprehensif dan berkualitas.
“Kami berharap integrasi layanan primer ini mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang lebih baik dan lebih komprehensif,” pungkas Dr. Suardi.
