Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang akan digelar di Bali menjadi momentum penting untuk mengevaluasi kepemimpinan dan kinerja partai secara menyeluruh. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, menyampaikan hal ini sebelum bertolak menuju Bali dari Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (23/8).
Muhaimin, yang akrab disapa Cak Imin, belum memberikan kepastian apakah dirinya akan kembali mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PKB dalam muktamar kali ini. Menurutnya, keputusan tersebut bergantung pada penerimaan pertanggungjawaban atas kepemimpinannya selama lima tahun terakhir.
“Tergantung apakah pertanggungjawaban saya selama 5 tahun ini diterima atau tidak,” ujar Cak Imin.dilansir rmol.id
Meski begitu, Cak Imin mengakui adanya dorongan kuat dari berbagai pihak yang menginginkan dirinya kembali memimpin PKB. Namun, ia menegaskan bahwa dirinya tidak berambisi untuk terus menjabat sebagai ketua umum, dan sepenuhnya menyerahkan keputusan tersebut kepada forum muktamar.
“Pada dasarnya saya pasrah apapun yang menjadi pilihan cabang PKB. Saya ikut, tapi saya juga tidak berambisi, karena menjadi ketum itu adalah tugas berat yang bukan soal kepingin tapi soal tanggung jawab,” tandasnya.
Cak Imin menekankan pentingnya Muktamar PKB sebagai ruang refleksi bagi seluruh kader partai. Ajang ini diharapkan mampu merumuskan strategi yang solid untuk menghadapi berbagai tantangan politik di masa depan.
“Muktamar ini bukan sekadar pertemuan rutin, tetapi harus menjadi momen krusial bagi PKB untuk introspeksi dan memperkuat barisan,” tegasnya.
Dengan agenda yang padat selama dua hari, Muktamar PKB di Bali pada 24-25 Agustus ini diprediksi akan menjadi titik krusial dalam menentukan arah perjuangan partai ke depan. Evaluasi terhadap kinerja kepemimpinan dan strategi partai menjadi isu utama yang akan dibahas, dengan harapan menghasilkan keputusan-keputusan strategis bagi keberlangsungan PKB.
Sebagai partai dengan basis massa yang kuat, keputusan dalam muktamar ini akan menjadi penentu langkah PKB dalam menghadapi dinamika politik nasional. Cak Imin sendiri menyadari bahwa apapun hasil dari muktamar ini akan membawa dampak besar, baik bagi dirinya secara pribadi maupun bagi perjalanan partai yang ia pimpin selama ini.
Muktamar PKB di Bali diprediksi akan berlangsung dinamis, dengan berbagai isu strategis yang siap dibahas oleh para peserta. Semua mata kini tertuju pada hasil akhir muktamar ini, yang akan menentukan apakah Cak Imin akan melanjutkan kepemimpinannya atau menyerahkan estafet kepada penerus yang baru.